Senin 18 Jul 2022 12:12 WIB

Hanura Surabaya Targetkan Satu Fraksi pada Pemilu 2024

Pada Pemilu 2019 lalu Partai Hanura tidak mendapatkan kursi.

Partai Hanura (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Partai Hanura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Surabaya, Jawa Timur menargetkan satu fraksi pada pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2024. "Satu fraksi harus bisa diraih pada pemilu mendatang. Saya optimistis, soliditas pengurus dari cabang sampai tingkat ranting mampu mewujudkan target itu", kata Ketua DPC Partai Hanura Surabaya Edi Rachmat di Surabaya, Senin (18/7/2022).

Diketahui Partai Hanura di Surabaya pada Pemilu 2014 mendapatkan tiga kursi, sedangkan pada Pemilu 2019 tidak mendapatkan kursi. "Kami berupaya pada Pemilu 2024, Hanura kembali meraih kursi yang hilang bahkan mungkin bisa bertambah minimal satu fraksi," ujar anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 ini.

Baca Juga

Untuk itu, kata Edi, DPC Hanura Surabaya saat ini telah menyiapkan segala sesuatunya, di antaranya menyiapkan infrastruktur berupa kantor baru di Jalan Gubeng Kertajaya II C Nomor 103 Surabaya. Kantor baru tersebut diresmikan pada Ahad (17/7/2022). "Semoga kantor baru ini bisa membawa semangat baru dalam menghadapi pemilu mendatang," kata dia.

Menurut Edi, kantor baru tersebut nantinya juga akan digunakan sebagai rumah perjuangan bagi para kader dan pengurus Hanura Surabaya dalam mempersiapkan strategi pemenangan dalam menghadapi Pemilu 2024. "Kami berharap rumah perjuangan itu dapat memacu soliditas para kader Hanura di Surabaya untuk mencapai target sesuai yang diharapkan partai," ujar Edi.

Edi mengatakan, saat ini seluruh jajaran pengurus di DPC Hanura Surabaya cukup solid untuk membesarkan partai. Hal itu juga yang membuat Edi optimistis untuk mampu mewujudkan target partai pada agenda politik lima tahunan mendatang.

Selain itu, Edi juga menjelaskan, bahwa DPC sudah 100 persen menyelesaikan administrasi verifikasi partai mulai dari kantor, domisili, rekening bank, kepengurusan dengan SK, serta jumlah anggota yang sudah mencapai 100 persen lebih. Hanya saja, lanjut dia, ada delapan pimpinan anak cabang (PAC) dari 31 PAC se-Surabaya yang belum bisa mendapat SK karena beberapa sebab. Meski demikian, kata dia, kepengurusan tingkat PAC sudah 74 persen artinya sudah lolos dari ketentuan 50 persen PAC.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement