Ahad 17 Jul 2022 19:49 WIB

UEA Tahan Pengacara AS Pembela Khashoggi atas Tuduhan Pencucian Uang

UEA menahan warga AS yang jadi pembela Khashoggi atas tuduhan pencucian uang

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Bendera Uni Emirat Arab (UEA) berkibar di Dubai Marina, Dubai, UEA. UEA menahan warga AS yang jadi pembela Khashoggi atas tuduhan pencucian uang.
Foto: Reuters
Bendera Uni Emirat Arab (UEA) berkibar di Dubai Marina, Dubai, UEA. UEA menahan warga AS yang jadi pembela Khashoggi atas tuduhan pencucian uang.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Pihak berwenang Uni Emirat Arab (UEA) menahan Asim Ghafoor, seorang warga negara AS dan pengacara hak-hak sipil yang sebelumnya menjadi pengacara jurnalis yang terbunuh Jamal Khashoggi. Demikain kata kelompok hak asasi DAWN yang berbasis di AS. Ghafoor adalah salah satu anggota dewan DAWN.

Seorang pejabat Pemerintah UEA mengonfirmasi Ghafoor ditangkap saat transit melalui Bandara Internasional Dubai pada 14 Juli. Ia ditangkap atas tuduhan terkait dengan hukuman in absentia untuk pencucian uang berdasarkan bukti yang diperoleh pengadilan UEA.

Baca Juga

Seorang pejabat senior Pemerintah AS mengatakan kepada wartawan sebelumnya pada Sabtu (16/7/2022) bahwa Amerika Serikat sudah mengetahuinya, tetapi tidak dapat memastikan apakah Presiden Joe Biden akan mengangkat masalah ini dalam pembicaraan bilateral dengan presiden UEA di sela-sela pertemuan puncak Arab di Arab Saudi.

"Tidak ada indikasi bahwa penangkapan itu ada hubungannya dengan masalah Khashoggi," tambah pejabat itu.

Jurnalis Arab Saudi Khashoggi dibunuh oleh agen-agen Saudi pada 2018 di konsulat kerajaan di Istanbul dalam sebuah operasi yang menurut intelijen AS disetujui oleh Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman. Namun Pangeran Salman membantah terlibat.

Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (DAWN) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/7/2022) bahwa Ghafoor, seorang pengacara hak-hak sipil yang berbasis di Virginia, sedang dalam perjalanan ke Istanbul untuk menghadiri pernikahan keluarga. Pejabat UEA itu menanggapi permintaan komentar Reuters. Ia mengatakan UAE telah mengabulkan permintaan kedutaan AS untuk melakukan kunjungan konsuler dan karena persidangan awal diadakan secara in absentia, Ghafoor diizinkan untuk meminta persidangan ulang.

"Permintaan telah diterima dan dikabulkan sehingga kasus dibuka kembali dan proses hukum yang relevan sedang berlangsung," kata pejabat itu.

DAWN mengutip pejabat konsuler AS yang mengatakan bahwa pengacara itu ditahan di fasilitas penahanan di Abu Dhabi dan bahwa Ghafoor menyatakan dia tidak mengetahui masalah hukum apa pun yang dituduhkan terhadapnya. DAWN menyatakan penahanan itu dilakukan tanpa proses hukum yang layak dan menyerukan pembebasannya segera.

Sejumlah kelompok hak asasi mengatakan UEA telah memenjarakan ratusan aktivis, akademisi, dan pengacara dengan cara yang tidak adil atas tuduhan yang kabur. UEA telah menolak tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan mengatakan UEA berkomitmen untuk hak asasi manusia berdasarkan konstitusi negara. Biden mengatakan dia akan mengangkat hak asasi manusia selama perjalanannya ke wilayah tersebut yang berakhir pada Sabtu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement