Ahad 17 Jul 2022 18:21 WIB

ICMI Yogyakarta Bersama UMY Teguhkan Komitmen Berantas Islamophobia

Masih adanya Islamophobia merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

Rep: c01/ Red: Yusuf Assidiq
 Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Gunawan Budiyanto saat memberikan sambutan di acara Seminar Nasional dan Rakerwil ICMI DIY.
Foto: Fitriya Nurochimah
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Gunawan Budiyanto saat memberikan sambutan di acara Seminar Nasional dan Rakerwil ICMI DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL –Upaya memberantas Islamophobia menjadi tekad dan komitmen bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) DIY bersama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Komitmen itu mengemuka melalui acara seminar nasional yang diselenggarakan di kampus UMY, Sabtu (16/7/2022).

Seperti disampaikan Ketua Organisasi ICMI DIY, Mahfud Solihin, dalam upaya memberantas Islamophobia sangat diperlukan komitmen kebangsaan yang lebih mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan kelompok. Ia menambahkan acara seminar ini bertujuan untuk memberikan pencerahan tentang pentingnya semangat membangun bangsa.

“Saat ini dunia sudah melawan Islamophobia. PBB menetapkan Hari Anti Islamophobia (15 Maret – red). ICMI sejak berdiri selalu memikirkan persoalan bangsa dan negara ini maka kami mencoba untuk mengantisipasi hal-hal yang tampaknya dapat mengancam kerukunan dan kebangsaan Indonesia. Kita teguhkan kembali mengenai cita-cita bangsa,” ujarnya.

ICMI untuk lima tahun ke depan telah mendeklarasikan diri sebagai inspirator. Menurutnya, agenda besar ICMI yang akan dicapai yaitu menyeimbangkan antara narasi dan aksi sehingga dapat mewujudkan ICMI sebagai rumah inspirasi, kolaborasi, kebudayaan, dan perubahan.

Mahfud berharap melalui acara seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk kembali merajut kebersamaan dalam keberagaman di Indonesia. Selain itu juga dapat meneguhkan komitmen bagi bangsa dan negara bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.

Ia menambahkan sebagai upaya untuk mewujudkan agenda besar ICMI, setelah acara seminar nasional selesai akan dilanjutkan dengan kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil). Kegiatan ini bertujuan untuk Menyusun program kerja pengurus ICMI Wilayah DIY sehingga ke depannya dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Sementara itu, Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto mengatakan, mungkin masih banyak di antara masyarakat Indonesia yang belum menyadari fenomena terkait Islamophobia karena kesibukan mereka sehingga seringkali fenomena ini menjadi dilupakan.

“Sebagian besar kita mungkin tidak merasa bahwa Islam ini dalam posisi yang tidak baik di Indonesia karena orang yang mayoritas Muslim justru tidak berada pada posisi yang tidak begitu mengenakkan. Kami sepakat dengan kekhawatiran temen-temen cendekiawan bahwa Islamophobia merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa,” kata rektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement