Ahad 17 Jul 2022 16:31 WIB

Warga Terdampak Banjir Garut Mulai Membersihkan Rumah

Banyak warga yang terjebak di dalam rumah ketika banjir bandang terjadi.

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Warga terdampak banjir bandang di Kampung Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, membersihkan rumah mereka pada Ahad (17/7/2022). 
Foto: Republika/Bayu Adji
Warga terdampak banjir bandang di Kampung Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, membersihkan rumah mereka pada Ahad (17/7/2022). 

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kondisi Kampung Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, yang terdampak banjir bandang luapan Sungai Cimanuk pada Jumat (15/7/2022) malam, masih penuh lumpur, mulai membersihkan rumah mereka pada Ahad (17/7/2022). Petugas dari berbagai instansi juga masih lalu lalang melakukan penanganan.

Kampung Sudika Indah merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir bandang pada Jumat lalu. Jarak permukiman warga dengan tepi Sungai Cimanuk tak sampai 100 meter. Ketika banjir bandang terjadi, ketinggian air di kampung itu mencapai sekitar 2 meter.

Baca Juga

"Jumat kemarin itu memang hujan dari jam 5 sore. Air naik mulai jam 8 malam. Jam 10 malam, ketinggian lebih dari 2 meter," kata Ujang Komara (58 tahun), kepada Republika, Ahad siang.

Siang itu, Ujang sedang istirahat setelah membersihkan rumahnya sejak pagi hari. Namun belum semua barang-barang di dalam rumahnya dibersihkan. Sebab, banjir yang terjadi pada malam Sabtu kemarin merendam seluruh barang-barangnya yang berada di lantai satu.

Lelaki yang sudah sekitar 30 tahun tinggal di Kampung Sudika Indah itu menunjukkan tinggi permukaan air di tembok rumahnya ketika banjir terjadi. Di tembok rumanya yang berlantai dua itu, masih ada bekas permukaan air. Ketinggiannya memang melibihi tinggi orang dewasa.

Ia mengatakan, banyak warga yang terjebak di dalam rumah ketika banjir bandang terjadi. Untuk evakuasi, warga harus menunggu tim SAR datang."Kami dievakuasi sama tim SAR. Karena banyak yang terjebak di lantai dua rumah," kata Ujang.

Setelah berhasil dievakuasi, Ujang bersama keluarga memilih tidur sementara di rumah tetangganya yang lebih tinggi. Menurut dia, sebagian warga lainnya mengunsi secara menyebar. Ada yang di terminal, masjid, dan tempat-tempat lainnya.

Baru pada Sabtu (16/7/2022) pagi, warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing untuk melihat dan membersihkan barang-barang yang terendam banjir. Namun, pembersihan masih terkendala kurangnya air bersih.

Pada Ahad siang, Republika melihat satu unit mobil tanki pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Mobil itu dikerahkan untuk menyalurkan air bersih kepada warga. 

Sejumlah warga juga mengantre untuk mendapatkan air bersih itu dengan membawa ember. Air bersih itu digunakan untuk membersihkan sejumlah barang mereka yang terkena lumpur akibat banjir bandang.

Selain aktivitas bersih-bersih, di wilayah itu juga terlihat adanya aktivitas pelayanan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan oleh tim dari puskesmas setempat. 

Sementara di tempat lainnya, sejumlah aparat kepolisian juga melakukan trauma healing kepada anak-anak dan warga yang terdampak banjir bandang. Trauma healing itu dilakukan agar anak-anak yang terdampak bencana kembali riang.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan, saat ini masih banyak warga terdampak banjir bandang yang membutuhkan bantuan, khususnya untuk suplai air bersih dan makanan. Berdasarkan hasil patroli yang dilakukan aparat kepolisian di lokasi bencana, air bersih masih sulit ditemukan di sejumlah rumah warga, terutama yang posisinya masuk ke dalam jalan sempit.

"Kami juga sudah melakukan patroli, warga masih ada yang membutuhkan selang untuk menyalurkan air bersih," kata dia kepada Republika di Desa Haurpanggung. 

Kapolres mengatakan, pihaknya bersama TNI akam terus membantu proses pembersihan rumah warga dan jalan dari lumpur yang tersisa. Menurut dia, petugas dari dinas terkait juga akan menerjunkan alat berat untuk membantu proses pembersihan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement