Ahad 17 Jul 2022 04:15 WIB

Masjid Jami Burton di Inggris akan Dibuldoser, Ada Apa?

Fasilitas Masjid Jami Burton di bawah standar sehingga perlu ditingkatkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Sentral Jamia Rizvia berada di Jalan Uxbridge, Burton, Inggris.Masjid Jami Burton di Inggris akan Dibuldoser, Ada Apa?
Foto: Staffordshire-live
Masjid Sentral Jamia Rizvia berada di Jalan Uxbridge, Burton, Inggris.Masjid Jami Burton di Inggris akan Dibuldoser, Ada Apa?

REPUBLIKA.CO.ID, BURTON -- Sebuah masjid jami yang berlokasi di Burton, Inggris akan dihancurkan. Hal ini dilakukan menyusul rencana renovasi yang akan dilakukan mengingat kondisi bangunan yang dinilai telah memburuk.

Masjid Sentral Jamia Rizvia berada di Jalan Uxbridge, Burton. Bangunan ibadah ini bertempat di bekas sekolah Victoria, yang mana para pengurus masjid menyebut fasilitasnya saat ini buruk dan berada di bawah standar sehingga perlu ditingkatkan.

Baca Juga

Bangunan masjid dan pusat komunitas ini akan dihancurkan untuk diganti dengan bangunan setinggi tiga lantai. Masjid tersebut, yang merupakan salahs atu rumah ibadah dari enam yang ada di Burton, memiliki kapasitas antara 500-600 orang, tetapi tidak memiliki ruangan khusus untuk wanita.

Dilansir di Staffordshire-live, Sabtu (16/7/2022), desain masjid yang baru akan menyediakan tempat parkir untuk 68 kendaraan luas bangunannya akan lebih kecil dari bangunan saat ini. Luas tapak masjid saat ini adalah 1.666 meter persegi, sedangkan bangunan baru akan seluas 1.179 meter persegi, menempati sekitar 38 persen dari total situs.

Dalam laporan yang diserahkan ke East Staffordshire Borough Council, yang menyetujui rencana tersebut, disampaikan proposal renovasi ini bertujuan untuk lebih memenuhi kebutuhan agama dan non-agama dari komunitas Muslim dan non-Muslim setempat.

Selain itu, ke depannya lokasi ibadah ini ingin menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan bagi perempuan dan anak, serta memenuhi kebutuhan keagamaan dan sosial penduduk muslim setempat pada khususnya dan masyarakat setempat pada umumnya.

“Keinginan untuk meningkatkan fasilitas masjid dan pusat komunitas yang sudah tua, sekaligus menyediakan fasilitas shalat dan lainnya yang sangat dibutuhkan untuk wanita dan anak-anak, serta untuk melayani masyarakat luas terlepas dari ras, keyakinan, warna kulit, jenis kelamin dan agama mereka, adalah kekuatan pendorong di balik skema yang diusulkan," tulis laporan tersebut.

Di dalamnya juga disebut pusat komunitas ini nantinya akan melayani komunitas lokal, serta menjadi titik fokus untuk pertemuan dan acara lainnya, seperti yang diselenggarakan oleh anggota dewan lokal, otoritas kesehatan, maupun layanan sosial dan perumahan.

Meskipun masjid baru didesain mencapai tiga lantai, yang bertentangan dengan ketentuan satu lantai saat ini, laporan itu mengatakan kemungkinan tidak ada rumah yang terlupakan atau merugi karena masjid akan berjarak 42 meter dari properti mana pun.

Saat ini, lantai dasar bangunan masjid memiliki tiga aula doa, gym, klub pemuda dan aula serbaguna. Nantinya, lantai dasar gedung baru akan mencakup ruang pemakaman dan ruang makan. Lantai pertama akan mencakup ruang sholat wanita, ruang sholat sehari-hari dan ruang sholat Idul Fitri.

Sementara, untuk lantai dua akan memiliki ruang sholat Idul Fitri kedua dan ruang perkuliahan atau kajian. Dalam laporan yang sama tertulis area yang diusulkan akan menawarkan fasilitas modern, bersih dan dibangun khusus, jika dibandingkan dengan fasilitas sempit dan darurat yang ada saat ini.

“Aula-aula yang ada saat ini tidak sesuai untuk tujuan dan proposal baru. Langkah ini harus dilihat sebagai perbaikan yang sangat dibutuhkan, menawarkan fasilitas baru untuk wanita dan generasi muda yang saat ini tidak ada di fasilitas masjid," lanjutnya. 

https://www.staffordshire-live.co.uk/news/burton-news/major-burton-mosque-set-bulldozed-733593

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement