Sabtu 16 Jul 2022 04:00 WIB

ASPPI Dampingi Pengembangan Desa Wisata di Aceh

Pendampingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan layanan.

Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Situs Tsunami Kapal PLTD Apung, di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh, Jumat (6/5/2022). Pada puncak liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, objek wisata situs Tsunami PLTD Apung tersebut ramai pengunjung yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Sumatera dan termasuk wisatawan dari Pulau Jawa.
Foto: ANTARA/AMPELSA
Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Situs Tsunami Kapal PLTD Apung, di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh, Aceh, Jumat (6/5/2022). Pada puncak liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, objek wisata situs Tsunami PLTD Apung tersebut ramai pengunjung yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Sumatera dan termasuk wisatawan dari Pulau Jawa.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) memberi pendampingan kepada masyarakat di sejumlah desa wisata di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi mengatakan bahwa langkah pendampingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, sehingga pelayanan pariwisata di tempat tersebut semakin membaik ke depannya.

"Pendampingan ini merupakan upaya ASPPI menjadikan desa-desa di Aceh menjadi desa wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," kata Azwani Awi.

Baca Juga

Azwani Awi mengatakan desa wisata diberi pendampingan di antaranya adalah Gampong Aneuk Laot, Kota Sabang, dan Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.Untuk Gampong Lampulo, kata Azwani Awi, ASPPI memberi pendampingan bagaimana masyarakat mendirikan "homestay" dan pelayanannya, pembentukan pusat kuliner serta produk-produk pariwisata lainnya.

"Selain itu, kami juga memberi pendampingan bagaimana masyarakat membuat destinasi pariwisata baru yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke desa tersebut," kata Azwani Awi.

Azwani Awi mengutarakan harapannya agar dengan adanya pendampingan tersebut dapat menjadikan desa wisata itu sebagai destinasi pariwisata yang menjadi andalan, baik di Kota Banda Aceh maupun Kota Sabang.Azwani Awi mengatakan ASPPI Aceh akan terus menjajaki desa-desa lainnya di provinsi tersebut untuk diberikan pendampingan, sehingga menjadi desa wisata.

Apalagi ASPPI, kata Azwani Awi, secara nasional diberi kepercayaan mendampingi 22 desa wisata lainnya di seluruh Indonesia oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif."Pendampingan ini merupakan kepercayaan bagi ASPPI. Kami juga terus berupa melahirkan banyak desa wisata di Aceh, sehingga menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke provinsi berjuluk tanah rencong," kata Azwani Awi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement