Jumat 15 Jul 2022 20:22 WIB

Uhamka Luncurkan Ensiklopedia Buya Hamka Jilid II

akar sejarah Perguruan Thawalib ikut mewarnai Buya Hamka

Peluncuran buku Ensiklopedia Buya Hamka Jilid II
Foto: istimewa
Peluncuran buku Ensiklopedia Buya Hamka Jilid II

REPUBLIKA.CO.ID,J AKARTA -- Sekolah Perguruan Thawalib Padang Panjang mendapat kehormatan sebagai tempat peluncuran buku Ensiklopedia Buya Hamka Jilid II yang diterbitkan oleh Universitas Buya Hamka. Tempat ini dipilih karena memilih akar sejarah yang kuat terhadap perjalanan keilmuan Buya Hamka.

“Karena akar sejarah Perguruan Thawalib yang ikut mewarnai Buya Hamka ketika bersekolah dulu menjadi alasan kuat kenapa peluncuran buku tersebut dilakukan di Perguruan Thawalib,” kata Wakil Direktur Pusat Studi Buya Hamka (PSBH), Dr Budi Johan, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/7).

Rektor Uhamka Prof.Dr. Gunawan Suryoputri M.Hum, mengatakan jika membaca sejarah dimana pada tahun 1917 Syekh Abdul Karim Amrullah bertemu dan berdiskusi dengan Kiyai Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah terkait mengenai pembaharuan pendidikan islam.

Buya Hamka sendiri bersekolah di Perguruan Thawalib, maka peluncuran buku di Perguruan Thawalib yang kini berusia 111 tahun memiliki akar sejarah yang kuat. 

“Alhamdulillah peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka dilaksanakan di Perguruan Thawalib yang dihadiri oleh seluruh civitas Perguruan Thawalib,” katanya.

Adapun Ketua Pembina Yayasan Thawalib Drs. H. Guspardi Gaus mengaku bangga dengan adanya peluncuran buku ini dilangsungkan di sekolah ini.

“Jelas peluncuran tersebut sangat tepat. Sebab, berbagai kalangan yang ingin mengetahui sekolah Buya Hamka banyak berkunjung ke Thawalib,” jelasnya.

Peluncuran ensiklopedia ini sendiri juga menghadirkan Prof.Dr. M. Amin Abdullah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta yang mengupas secara lengkap apa siapa dan bagaimana sosok  buya Hamka dari sejumlah dimensi dan displin ilmu.

Amin Hadir melengkapi dua nara sumber lain yang menjadi pembahas buku tersebut yakni Rifma Ghulam Dzaljad, S.Ag, M.Si dari PSBH Uhamka Jakarta dan Dr. Pramono, dosen Unand Padang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement