Jumat 15 Jul 2022 18:44 WIB

Siap Bertransformasi, BRI Institute Terus Memantaskan Diri

BRI Institute siap bertransformasi dengan tujuan memperluas cakupan keilmuan

BRI Institute siap bertransformasi dengan tujuan memperluas cakupan keilmuan.
Foto: BRI Institute
BRI Institute siap bertransformasi dengan tujuan memperluas cakupan keilmuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tiga tahun BRI Institute menjadi institusi pendidikan tinggi swasta di Indonesia, kini BRI Institute akan bertransformasi. BRI Institute sedang dalam proses perubahan menjadi Universitas Siber Indonesia atau akan disebut dengan Cyber University.

Yayasan yang menaungi BRI Institute yaitu Yayasan Siber Indonesia Pratama mendukung sepenuhnya perubahan ini. BRI Institute siap bertransformasi dengan tujuan memperluas cakupan keilmuan. Di era digitalisasi ini, Cyber University nantinya siap mencetak generasi unggul dan kompeten di bidang teknologi digital.

Baca Juga

Rektor BRI Institute Gunawan Witjaksono mengatakan sebagai bagian dari kampus merdeka, BRI Institute turut mendorong dan mendukung mahasiswa mengikuti beberapa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Di antaranya yakni mahasiswa BRI Institute telah mengikuti program magang BUMN selama enam bulan,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (13/7/2022).

Setelah kegiatan magang BUMN, mahasiswa mempresentasikan kegiatan magang selama enam bulan pertama di Industri Perbankan. Presentasi berlangsung dalam acara Poster Expo di kampus BRI Institute, pada Selasa (12/7/2022).

“Kegiatan ini memberikan kesempatan pada mahasiswa lain, masyarakat umum, dan calon mahasiswa untuk melihat langsung mahasiswa semester enam yang mempresentasikan pengalaman berharganya saat magang di dunia industri pada program Kampus Merdeka ini,” kata Gunawan.

Menurutnya dengan berbagai dukungan kampus, seluruh mahasiswa BRI Institute diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul yang mudah terserap dunia industri. “Nantinya dengan wajah baru, Cyber University siap berkontribusi dalam membangun talenta digital yang unggul demi mendukung tujuan pemerintah dalam menghasilkan sembilan juta talenta digital pada tahun 2030 dan siap menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement