Kamis 14 Jul 2022 23:12 WIB

Islamnya Kakak Beradik Tambah Daftar Mualaf di Brunei Tahun Ini   

Jumlah mualaf di Brunei terus mengalami peningkatan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Jamik Hassanil Bolkiah di Kampong Kiulap, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam (Ilustrasi).
Foto: Reuters/Ahim Rani
Masjid Jamik Hassanil Bolkiah di Kampong Kiulap, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN – Kakak beradik di Brunei Darussalam, Wilney bin Seruji berusia 29 tahun dan adiknya Waniza Raffiza (19 tahun) telah memilih Islam sebagai agama mereka.

Keduanya membaca kalimat syahadat di Gedung Darul Huda, Pusat Dakwah Islam (PDI), belum lama ini. 

Baca Juga

Pembantu Direktur PDI, Abdul Aziz bin Haji Abdul Kahar, menyaksikan Islamnya Wilney dan adiknya Waniza. Wilney kemudian memutuskan untuk menggunakan nama Muslim yaitu Muhammad Zuhairie bin Seruji.

Sedangkan Waniza Raffiza juga memilih nama Muslim, yang dikenal sebagai Nur Zahira binti Seruji. 

Dilansir Borneo Bulletin, Rabu (13/7/2022), selama 2022 ini, ada 22 orang yang telah memeluk agama Islam. Pada 2021, ada 356 orang yang menjadi mualaf dan 436 orang yang memeluk Islam pada 2020.

Sekretariat Program Pemuda Keagamaan dan Pemuda Mualaf As-Syahadah di Islamic Da'wah Centre (PDI) Brunei Darussalam menyelenggarakan program untuk pemuda yang telah memeluk Islam (mualaf). 

Presiden Pemuda Mualaf As-Syahadah yang juga ketua kegiatan tersebut, berharap program ini dapat memberikan pengetahuan Islam yang lebih dalam kepada para mualaf sekaligus mempererat tali silaturahmi antara peserta dan penyelenggara. 

Kursus 'Penguatan Mualaf' itu telah dimulai di bawah program pemuda keagamaan Kemenag Brunei. Program itu diselenggarakan oleh Pemuda Mualaf As-Syahadah dan didukung Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Manajemen Al-Huffaz dan Madison Brunei.

Program ini bertujuan untuk memperkuat ketakwaan para mualaf dan memberdayakan mereka dalam menyebarkan Islam di antara keluarga dan teman-teman. Kegiatan yang dilakukan antara lain sesi kelas, sesi diskusi dan tur masjid. 

Selain itu, program tersebut juga untuk menguatkan dakwah dan memperlihatkan gaya hidup Islam Brunei kepada komunitas non-Muslim, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengunjungi masjid dan melakukan pengamatan atau mempelajari praktik keagamaan yang dijalankan umat Muslim.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement