Kamis 14 Jul 2022 22:08 WIB

Dua Wartawan Mengaku Diintimidasi Ketika Liputan di Rumah Ferdy Sambo

Keduanya kaget tiba-tiba OTK tanpa mengenalkan diri merampas ponsel mereka.

Anggota polisi berjalan di dekat rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo usai olah TKP di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Olah TKP kedua kalinya tersebut dimulai pada pukul 12.30 WIB yang dilakukan secara tertutup. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota polisi berjalan di dekat rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo usai olah TKP di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Olah TKP kedua kalinya tersebut dimulai pada pukul 12.30 WIB yang dilakukan secara tertutup. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tidak dikenal (OTK) diduga melakukan intimidasi terhadap dua orang wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik di sekitar rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga RT 05/RW 01 No 46, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Rumah tersebut adalah tempat kejadian peristiwa penembakan mati Brigadir J.

Salah satu dari wartawan media portal terbitan Jakarta yang enggan diketahui identitasnya ini mengaku kejadian itu teradi pada Kamis (14/7/2022). Perlakuan semena-mena dari tiga orang tak dikenal ini terjadi setelah wawancara video menggunakan telepon seluler dengan nara sumber Ibu RT 05 dan seorang petugas kebersihan bernama Asep. Dia bercerita, tak lama kemudian tiga orang tak dikenal (OTK) berbaju hitam dan berambut cepak memanggil Asep sebentar.

Baca Juga

Namun tak sampai di situ, tiga orang itu kembali datang dari arah belakang wartawan yang mengendarai sepeda motor dan menghentikannya. Wartawan itu pun kaget dengan sikap OTK yang tiba-tiba tanpa mengenalkan diri lalu merampas ponsel keduanya.

Tiga OTK ini lalu memeriksa dan menghapus tanpa izin tiga video yang berisi rekaman liputan tentang kasus saling tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E. OTK ini juga memeriksa isi tas kedua wartawan tersebut sampai mengecek isi mukena salah satu wartawan.

Setelah kejadian tersebut, katanya, ketiga OTK meninggalkan kedua wartawan tersebut tanpa memberikan keterangan yang jelas atas sikap mereka. Kepolisian di sekitar rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, kemudian memperketat pengawasan dan sempat melarang wartawan mengambil gambar di samping rumah.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement