Kamis 14 Jul 2022 15:30 WIB

Ini Kiat Bisnis Mudah Dikenal Ala Digital Marketer

Perubahan digitalisasi setelah era transformasi digital membawa pada satu titik baru potensi ekonomi ke arah digital, utamanya melalui marketplace.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Jet Commerce (Jet Commerce)
Jet Commerce (Jet Commerce)

Perubahan digitalisasi setelah era transformasi digital membawa pada satu titik baru potensi ekonomi ke arah digital. Kini melalui marketplace dan media sosial seseorang bisa mempromosikan bisnisnya untuk bisa lebih kenal dengan biaya minimal. 

"Media sosial jangan untuk konsumtif saja, namun gunakan untuk sarana hal positif," kata Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Senin (11/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.

Dia pun membagikan kiatnya agar bisnis mudah dikenal antara lain yang pertama memanfaatkan Google My Business. Pelaku usaha tinggal mendaftarkan bidang bisnis di Google My Business. Dengan begitu maka jenis usaha akan mudah ditemukan di mesin pencarian Google.

Baca Juga: Kemendikbudristek Terus Upayakan Ramah Digital, Cegah Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

Apalagi 80% orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi sehingga saat sudah mendaftarkan maka setiap orang yang sedang mencari jenis kebutuhan tertentu akan dapat menemukan toko/usaha di halaman pencarian Google.

Kemudian jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial, salah satunya Instagram untuk akun bisnis. Namun perhatikan agar bisnis mudah dikenal, yakni pergunakan keyword kata umum. Misal berjualan kudapan, maka gunakan kata umum yang biasa dicari orang dari jenis usaha. Selanjutnya bio di Instagram harus singkat, padat dan jelas.

Selanjutnya dalam pemanfaatan media sosial, mudahkan pencarian dengan memberikan informasi kontak di bagian profil sehingga orang hanya perlu sekali klik saja untuk mendapatkan informasi maupun mengontak. Kemudian manfaatkan juga fitur highlight di Instagram, sehingga tiap produk/jasa dapat diketahui calon konsumen. Bisa berupa bagaimana proses pengerjaan produk hingga testimonial pembeli. 

"Berbicara sosial media pasti berkaitan erat dengan konten. Saya selalu menyarankan untuk membuat konten yang informatif dan edukatif pastinya bisa kita pertanggungjawabkan," katanya lagi. 

Baca Juga: Tak Hanya Cuan, Ada Banyak Profesi Baru di Ruang Digital

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang. Sekretaris RTIK Kabupaten Blitar, Nuriyan Dwi Saputri, serta Seorang Dosen dan Relawan TIK, Edy Wihardjo. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement