Jumat 15 Jul 2022 04:00 WIB

Ahli Ingatkan Cacar Monyet Harus Dihilangkan Sebelum Jadi Endemi

Cacar monyet telah menyebar ke 59 negara atau wilayah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo.  Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Penyakit ini awalnya banyak ditemukan di Afrika, namun kini telah menyebar ke-59 negara atau wilayah.
Foto: CDC via AP
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo. Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Penyakit ini awalnya banyak ditemukan di Afrika, namun kini telah menyebar ke-59 negara atau wilayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Keamanan Kesehatan UK (UKHSA) mencatat hingga Senin (11/7/2022), ada 1.735 kasus cacar monyet di Inggris Raya, dengan 96 persen terjadi di Inggris. Kasusnya diperkirakan meningkat dua kali lipat setiap 15 hari.

Terus melonjaknya kasus cacar monyet, membuat berbagai organisasi melayangkan tuntutan kepada pemerintah untuk lebih serius menghentikan penyebaran virus. The British Association of Sexual Health & HIV dan Yayasan Terrence Higgins Trust termasuk di antara yang menyerukan pengendalian wabah dan peningkatan vaksinasi.

Baca Juga

 

photo
Asal usul cacar monyet. - (Republika)

Presiden British Association of Sexual Health & HIV, Dr Claire Dewsnap mengatakan bahwa kondisi saat ini sudah mencapai titik kritis. Karenanya, perlu ada upaya lebih serius dan komprehensif dalam mengendalikan penyebaran kasus cacar monyet.

"Layanan kesehatan seksual sekarang sudah kewalahan. Ini membuat kami berada di jurang krisis kesehatan masyarakat yang baru," kata Dr Dewsnap, seperti dilansir dari laman Express, Kamis (14/7/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement