Kamis 14 Jul 2022 10:39 WIB

Tafsir Surat An-Nisa ayat 58: Perintah Memberi Amanah kepada Orang yang Tepat

Pesan tersebut disampaikan Jibril secara langsung kepada Rasulullah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang pekerja Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Kabah, struktur berbentuk kubus di jantung Masjidil Haram, di pabrik Kiswa di Mekah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Jemaah haji berkumpul di kota suci Mekah di Arab Saudi untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona sangat membatasi akses ke salah satu dari lima rukun Islam. Tafsir Surat An-Nisa ayat 58: Perintah Memberi Amanah kepada Orang yang Tepat
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Seorang pekerja Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Kabah, struktur berbentuk kubus di jantung Masjidil Haram, di pabrik Kiswa di Mekah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Jemaah haji berkumpul di kota suci Mekah di Arab Saudi untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona sangat membatasi akses ke salah satu dari lima rukun Islam. Tafsir Surat An-Nisa ayat 58: Perintah Memberi Amanah kepada Orang yang Tepat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW pernah didatangi Malaikat Jibril dalam perkara urusan amanah. Dalam hal ini, pesan tersebut disampaikan Jibril secara langsung kepada Rasulullah di dalam Ka'bah. 

Dalam Surah An-Nisa ayat 58 Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Mahamendengar lagi Mahamelihat,". 

Baca Juga

Imam As-Suyuthi dalam kitab Asbabun Nuzul menjelaskan sebab turunnya ayat ini. Diriwayatkan oleh Ibnu Mardawih dari Jalur Al-Kalbi dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas bahwasannya ia berkata, "Ketika Rasulullah SAW menaklukkan Kota Makkah, beliau memanggil Usman bin Thalhah. 

Ketika Usman datang kepadanya, Rasulullah bersabda, "Berikanlah kepadaku kunci Ka'bah,". Lalu ia pergi dan datang kembali dengan membawa kunci Ka'bah dan menjulurkan tangannya kepada Rasulullah SAW sambil membuka telapaknya. Ketika itu juga Abbas (paman Nabi) bangkit lalu berkata, "Wahai Rasulullah, berikan kunci itu kepadaku agar tugas memberi minum dan kunci Ka'bah aku pegang sekaligus,". Maka Usman pun kembali menggenggam kembali kunci itu. 

Kemudian Rasulullah bersabda, "Berikanlah kepadaku kunci tersebut, wahai Usman,". Kemudian Usman berkata, "Ini kunci Ka'bah, wahai Rasulullah. Terimalah dengan amanah Allah,". Kemudian Rasulullah beranjak dari tempatnya untuk membukakan pintu Ka'bah setelah itu beliau keluar dan melaksanakan thawaf. 

Kemudian turun Malaikat Jibril kepadanya menyampaikan pesan Allah untuk mengembalikan kunci tersebut kepada Usman. Lalu Rasulullah memanggil Usman dan memberikannya kembali kunci tersebut dan beliau bersabda dengan firman Allah, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya... ". 

Dari Hajjaj dari Ibnu Juraij bahwasannya ia berkata, "Ayat ini turun pada Usman bin Thalhah. Rasulullah mengambil kunci Ka'bah darinya kemudian membuka pintu Ka'bah lalu beliau masuk ke dalamnya pada hari penaklukkan Kota Makkah. Ketika beliau keluar dari Ka'bah, ia membaca firman Allah (An-Nisa ayat 58). 

Kemudian beliau memanggil Usman dan memberikannya kembali kunci tersebut. Sayyidina Umar bin Khattab berkata, "Ketika Rasulullah keluar dari Ka'bah sambil membaca ayat ini, sesungguhnya aku belum pernah mendengar ayat ini sebelumnya,". Aku berkata, "Dari perkataan Umar, bahwasannya dapat diketahui ayat ini turun di dalam Ka'bah,". 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement