Kamis 14 Jul 2022 03:35 WIB

Pemprov Jatim Genjot Industri Manufaktur

Industri manufaktur dinilai salah satu yang mempercepat pemulihan ekonomi Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan, pihaknya terus fokus pada percepatan pemulihan ekonomi yang sempat dihadang pandemi Covid-19.
Foto: Dokumen
Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan, pihaknya terus fokus pada percepatan pemulihan ekonomi yang sempat dihadang pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan, pihaknya terus fokus pada percepatan pemulihan ekonomi yang sempat dihadang pandemi Covid-19. Menurutnya, industri manufaktur adalah sektor yang tengah digenjot Pemprov Jatim sebagai upaya mempercepat pemulihan perekonomian Jawa Timur. Sebab, kata dia, pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari peran krusial pemerintah daerah dalam memajukan industri dan sektor manufaktur lokal.

"Dimana industri di Jatim yang bermuatan lokal kini memiliki pasarnya sendiri, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk itu, pemerintah terus berupaya membangun dan mendorong sektor ini agar semakin memiliki daya saing, kemandirian, dan inklusivitas untuk memulihkan ekonomi Jatim," kata Emil saat meninjau pameran Manufacturing di Grand City Convention & Exhibition Center Surabaya, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Emil mengaku terus mengupayakan agar industri lokal menjadi kunci pertumbuhan ekonomi negara. Bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Pemprov Jatim menindaklanjuti wilayah-wilayah yang potensial untuk menjadi Desa Devisa. Desa Devisa adalah program besutan LPEI untuk pengembangan produk UKM dan IKM yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan perluasan pasar.

"Kami terus mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Jatim. Dengan adanya pameran manufaktur seperti ini, diharapkan akan menjadi jembatan yang menghubungkan dan mewadahi berbagai bidang industri di Jatim," ujarnya.

Events Director PT Pamerindo Lia Indriasari menjelaskan, pameran Manufacturing Surabaya 2022 bakal digelar empat hari, mulai 16 Juli 2022. Sebanyak 181 brand terkemuka di industri manufaktur akan ambil bagian dan siap menyambut pengunjung pameran yang sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19. 

Lia menjelaskan, geliat bisnis manufaktur secara nasional pascapandemi Covid-19 menunjukan pertumbuhan yang sangat baik. Sejalan dengan pertumbuhan nasional, ekspansi sektor manufaktur lokal pun terus meningkat. Di Jawa Timur, sektor industri memegang peranan yang sangat strategis dalam menopang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. Dimana 30,6 persen PDRB Jatim berasal dari sektor manufaktur.

Lia melanjutkan, Manufacturing Surabaya 2022 merupakan wujud komitmen Pamerindo Indonesia untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan industri lokal, khususnya Jawa Timur sebagai lead ekspor industri manufaktur. "Kami berharap pameran ini dapat mendorong pertumbuhan industri lokal di tengah upaya resiliensi pascapandemi Covid-19 serta mendukung penguatan daya saing sektor manufaktur lokal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement