Rabu 13 Jul 2022 12:48 WIB

Mentan Syahrul Minta Ekspor Ayam ke Singapura tak Berhenti Tahun Ini

Produksi ayam nasional surplus, rata-rata produksi ayam per tahun 3,8 juta ton

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
PT Charoen Phokpand Indonesia, Tbk merealisasikan ekspor ayam karkas beku perdana ke Singapura. Ekspor perdana tersebut dilepas langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dari Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Foto: Republika/Dedy Darmawan Nasution
PT Charoen Phokpand Indonesia, Tbk merealisasikan ekspor ayam karkas beku perdana ke Singapura. Ekspor perdana tersebut dilepas langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dari Jakarta, Rabu (13/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekspor ayam Indonesia perdana ke Singapura resmi terealisasi setelah PT Charoen Phokpand Indonesia (CPIN) melepas pengiriman pertama sebanyak 50 ton pada Rabu (13/7/2022) dari total kontrak 1.000 ton tahun ini. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meminta ekspor ke Singapura tak berhenti di tahun ini sehingga Indonesia dapat terus memasok ayam.

"Ini harus berkelanjutan. Kita terus dorong, tentu saja target akan berkembang sesuai dengan kebutuhan yang ada," kata Syahrul di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga

Syahrul mengatakan, produksi ayam nasional saat ini surplus. Rata-rata produksi ayam per tahun mencapai sekitar 3,8 juta ton. Syahrul mengatakan, kondisi surplus atas komoditas pangan Indonesia harus dapat diatasi agar tak menganggu keseimbangan harga dalam negeri yang dapat merugikan peternak.

"Oleh karena itu kita alihkan ke ekspor ini menjadi sangat penting dan kia dorong pengusaha tidak hanya lihat kepentingan bisnis mereka tapi membangun kepentingan nasional," ujarnya.

Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdalifah Machmud, menambahkan, Singapura menjadi negara strategis bagi Indonesia untuk kerja sama dalam bidang perdagangan pangan.

Ia menambahkan, terbukanya pintu ekspor ke Singapura bukan hanya karena adanya situasi krisis pasokan ayam dari Malaysia yang sebelumnya menjadi pemasok utama.

Indonesia, kata Musdalifah, juga telah menjadi salah satu pemasok bahan pangan utama bagi Singapura. "Kita kerja sama jangka panjang. Dulu sudah ada bahwa paling tidak 5 persen dari kebutuhan (pangan) Singapura dipenuhi dari Indonesia, dan itu baru sedikit yang bisa kita penuhi," ujarnya.

Sebagai informasi, sebanyak tiga perusahaan telah mendapatkan persetujuan ekspor berdasarkan pernyatan Singapore Food Agency (SFA). Di antaranya, PT Charoen Phokpand Indonesia-Food Division dan PT Ciomas Adisatwa-Plant Pemalang yang akan mengekspor ayam potong beku.

Kemudian, persetujuan ekspor juga diberikan kepada PT Charoend Phokpand Indonesia, Tbk yang akan mengekspor ayam olahan.  

Pada Rabu (13/7/2022), PT Charoen Phokpand Indonesia-Food Division melepas ekspor perdana ayam karkas beku sebanyak 50 ton senilai Rp 2 miliar dari Jakarta. Adapun, total kontrak yang disepakati oleh perusahaan sebanyak 1.000 ton dan akan dikirim bertahap hingga akhir tahun. Total nilai kontrak diperkirakan mencapai Rp 40 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement