Selasa 12 Jul 2022 22:33 WIB

Capaian Vaksinasi Dosis Tiga di Ambon Baru 17,39 Persen

Dinkes akan menggencarkan vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas menyuntikkan vaksin booster Covid-19 (ilustrasi). Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Palupessy, mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster di daerah setempat masih rendah yakni sebesar 17,39 persen.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Petugas menyuntikkan vaksin booster Covid-19 (ilustrasi). Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Palupessy, mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster di daerah setempat masih rendah yakni sebesar 17,39 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Palupessy, mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster di daerah setempat masih rendah yakni sebesar 17,39 persen.

"Sampai hari ini harus diakui capaian vaksinasi booster masih rendah, kita akan terus menggencarkan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan dan mobilitas masyarakat di area publik, sesuai kebijakan pemerintah pusat," kata Wendy, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Saat ini capaian vaksinasi Covid-19 dosis 1 mencapai 102,20 persen, dosis 2 sebesar 70,87 persen, dan dosis tiga 17,39 persen. Adapun rinciannya untuk vaksinasi lansia, dosis I sebanyak 73,96 persen, dosis II sebanyak 57,23 persen, dan dosis III mencapai 20,88 persen. Sedangkan vaksinasi anak, dosis I sebanyak 77,57 persen dan dosis II 51,88 persen.

Wendy menyatakan, pihaknya tetap membuka layanan vaksinasi di seluruh fasilitas kesehatan dan menggencarkan vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka. Dinkes akan tetap mengedukasi masyarakat walau kebijakan pelonggaran sudah dikeluarkan tetap edukasi masyarakat tetap prokes dan melakukan vaksinasi.

Masyarakat, kata Wendy, beranggapan telah memenuhi kekebalan setelah divaksinasi kedua, karena itu harus dilakukan booster agar imunitas tetap terjaga. "Kita berharap kebijakan pemerintah ini ke depan dapat memicu masyarakat untuk divaksin booster," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement