Selasa 12 Jul 2022 10:52 WIB

Dikaitkan dengan Pembunuhan Shinzo Abe, Desainer Video Game Pertimbangkan Tindakan Hukum

Desainer video game Metal Gear dikait-kaitkan dengan pembunuhan Shinzo Abe.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Foto desainer video game Hideo Kojima dikaitkan dengan pembunuhan mantan PM Jepang, Shinzo Abe.
Foto: Instagram/Hideo Kojima
Foto desainer video game Hideo Kojima dikaitkan dengan pembunuhan mantan PM Jepang, Shinzo Abe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer permainan video game Hideo Kojima mempertimbangkan mengambil tindakan hukum terhadap penggembaran negatif yang mengaitkan dirinya dengan pembunuhan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. Studio gim Kojima Productions megeluarkan pernyataan resmi di media sosial Twitter pada Sabtu (9/7/2022) lalu.

"#KojimaProductions sangat mengutuk penyebaran berita palsu dan rumor yang menyampaikan informasi tidak benar. Kami tidak menolerir fitnah seperti itu, dan akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum dalam beberapa kasus," kata Kojima Productions, dilansir Ace Showbiz, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Kojima Productions mengeluarkan pernyataan setelah pendirinya itu dikaitkan dengan pembunuhan Abe. Sehari sebelumnya, dunia diguncang dengan berita penembakan Abe.

Mantan Perdana Menteri Jepang itu ditembak mati saat berpidato di kampanye politik. Penembak ditangkap di tempat kejadian dan diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami (41 tahun).

Setelah kejadian itu, seseorang mengirim pesan negatif di laman 4chan. Orang itu mengunggah gambar rasis yang menghubungkan wajah Kojima dengan wajah si penembak.

Pengguna lain membalas unggahan itu dengan tiga gambar tambahan Kojima, yang menunjukkan desainer video game Metal Gear dan Death Stranding dengan topi Soviet serta berpose dengan gambar revolusioner Argentina Che Guevara. Unggahan itu kemudian diambil oleh seorang komedian Prancis yang mengatakan bahwa Kojima juga merupakan pemain J-League dan legenda AC Milan yang terkenal serta pembunuh Shinzo Abe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement