Selasa 12 Jul 2022 10:45 WIB

Kemenhub Mulai Simulasikan Moda Transportasi ASEAN Paragames

Diperlukan kendaraan yang lebih kompatibel untuk atlet disabilitas.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
 Uji coba dan pengecekan transportasi untuk para atlet penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam ajang ASEAN Paragames 2022.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Uji coba dan pengecekan transportasi untuk para atlet penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam ajang ASEAN Paragames 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dalam rangka menyukseskan gelaran ASEAN Paragames XI mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dibantu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) gelar uji simulasi kendaraan di Terminal Tirtonadi pada Senin (11/7/2022).

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno mengatakan, sebelum kendaraan mulai disiagakan pada Sabtu (23/7/2022), akan dilakukan beberapa evaluasi. Pasalnya, diperlukan kendaraan yang lebih kompatibel untuk atlet disabilitas, khususnya pengguna kursi roda.

"Saya tadi di belakang bersama atlet disabilitas. Mereka memberi saran tentang bagaimana kendaraan yang ramah disabilitas, agar bisa kita sempurnakan dan tadi sudah cukup baik,"ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno mengatakan, pada kesempatan ini sudah dilakukan beberapa pengecekan. Beberapa ahli terkait kursi roda pun disertakan.

"Per hari ini sudah mulai diuji cobakan. Ada ahlinya soal kursi roda juga. Namun masih ada beberapa catatan," katanya.

Hari menerangkan dari simulasi pada dua moda transportasi didapat dua evaluasi yang berbeda. "Kalau untuk ini (Elf) bisa muat empat atlet dengan kursi roda namun harus menggunakan tiga volunteer untuk menaikkan para atlet ke kendaraan Elf. Sedangkan bus muat tujuh namun butuh sekitar 10 menit lebih untuk naik," ungkap dia

Selain itu, Sugian Noor selaku perwakilan Tim Advokasi Difabel Pemkot solo mengatakan kedua purwarupa sudah aksesibel. Namun, masih ada beberapa kekurangan.

"Busnya sudah aksesibel. Tapi ada beberapa kekurangan, harusnya disamping dinding bis itu ada hand drill nya buat pegangan kita," ungkapnya.

Ia berharap setelah event APG, kendaraan itu bisa menjadi inventaris Pemkot Solo. Pasalnya, bisa dimanfaatkan untuk angkutan umum khususnya untuk difabel.

"Mudah mudahan kalau sudah selesai APG  bisa jadi milik Pemkot Solo, bisa dimanfaatkan untuk bus sekolah juga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement