Selasa 12 Jul 2022 03:54 WIB

Libur Idul Adha, KAI Catat Peningkatan Penumpang

Pada periode itu, KAI mengoperasikan rata-rata 229 perjalanan KA Jarak Jauh per hari.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang turun dari kereta api (KA) Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jumat (8/7/2022).  PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh pada libur Idul Adha 2022.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah penumpang turun dari kereta api (KA) Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jumat (8/7/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh pada libur Idul Adha 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh pada libur Idul Adha 2022. KAI melayani sebanyak KA jarak jauh atau rata-rata 132.753 penumpang pada libur Idul Adha yakni 8-10 Juli 2022. 

“Angka tersebut naik 46 persen dibanding rata-rata volume pelanggan KA jarak jauh pada Juni 2022 yakni 90.913 pelanggan per hari,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam pernyataan tertulisnya, Senin (11/7/2022). 

Baca Juga

Joni menjelaskan, secara keseluruhan, perjalanan kereta api dengan lancar dan pelanggan telah mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Joni mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat yang telah menggunakan angkutan kereta api selama masa libur Idul Adha 2022.

Pada periode tersebut, KAI mengoperasikan rata-rata 229 perjalanan KA Jarak Jauh per hari. Rute favorit pelanggan yaitu Jakarta - Bandung pp, Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Semarang pp, Jakarta - Purwokerto pp, Jakarta - Kutoarjo pp, Jakarta - Cirebon pp, Surabaya - Yogyakarta pp, Surabaya - Semarang pp, Surabaya - Jember pp, Surabaya - Madiun pp, dan lainnya.

Joni mengatakan, antusiasme masyarakat dalam menggunakan kereta api di masa libur Idul Adha 2022 menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk naik kereta api sudah mulai tumbuh. “Masyarakat tidak perlu khawatir saat akan naik kereta api dikarenakan KAI selalu menerapkan protokol kesehatan bagi para pelanggan sejak awal pandemi,” ujar Joni. 

Dia menjelakan, KAI juga terus mengajak kepada masyarakat agar ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama penumpang. Khususnya untuk melindungi diri dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di kereta api dan stasiun, pelanggan dapat segera melaporkan ke petugas. 

“Petugas akan segera melakukan tindakan tegas terhadap laporan yang diberikan,” ucap Joni.

Sebagai langkah proaktif dan antisipatif terhadap kasus pelecehan seksual di layanan KAI, Joni menutukan sudah ada kampanye serentak anti kekerasan seksual di seluruh wilayah kerja. Selain itu, KAI juga secara rutin melakukan announcement terkait pelecehan seksual di stasiun dan kereta api.

 “KAI Group konsisten melawan terjadinya kekerasan seksual di lingkungan kereta api. Kami juga akan membantu korban untuk melakukan langkah hukum,” ungkap Joni.

Joni memastikan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan. Khususnya dengan menyediakan konektivitas melalui transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement