Senin 11 Jul 2022 16:56 WIB

Pemkab Dukung Produk Lokal Warga Lebak

Pemkab membantu meningkatkan mutu dan kualitas produk UMKM masyarakat.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang menunjukkan biji kopi yang dijualnya (ilustrasi). Komunitas Kasepuhan Adat Pasir Eurih, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memproduksi kopi bubuk merk Kompak guna menciptakan kemandirian ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di daerah itu.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Pedagang menunjukkan biji kopi yang dijualnya (ilustrasi). Komunitas Kasepuhan Adat Pasir Eurih, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memproduksi kopi bubuk merk Kompak guna menciptakan kemandirian ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Komunitas Kasepuhan Adat Pasir Eurih, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memproduksi kopi bubuk merk Kompak guna menciptakan kemandirian ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di daerah itu.

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Banten, Abdul Waseh, mengatakan, pemerintah daerah membantu pemasaran produk kerajinan masyarakat dengan ditampung ke Plaza Lebak.

Baca Juga

Pemerintah daerah juga meningkatkan mutu dan kualitas produk UMKM masyarakat, termasuk produksi kopi. Peningkatan mutu dan kualitas itu, selain produksi juga peningkatan kemasan agar menarik konsumen.

Selain itu, juga memfasilitasi proses perizinan serta terdaftar pada BPOM dan Dinkes setempat juga pemasangan barcode. Mereka produksi pelaku UMKM juga mendapatkan bantuan sertifikasi halal dari MUI Provinsi Banten.

"Kami tahun ini memberikan 40 pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan sertifikasi halal, " kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lebak Junaedi Ibnu Juarta mengatakan, ia merasa bangga komunitas Kasepuhan adat Pasir Eurih dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani melalui kerajinan produksi kopi bubuk. "Kami berharap pendapatan ekonomi petani meningkat, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Junaedi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement