Senin 11 Jul 2022 15:47 WIB

Ibu Tersangka Pembunuh Abe adalah Anggota Gereja Unifikasi

Tersangka sebut pembunuhan itu dilandasi dendam karena Abe membuat ibunya bangkrut.

 Tetsuya Yamagami, penyerang yang menembak mantan Perdana Menteri Shinzo Abe saat berpidato untuk partai yang memerintah, keluar dari kantor polisi di Nara, Jepang barat, Ahad, 10 Juli 2022, dalam perjalanan ke kantor kejaksaan setempat.
Foto: Miki Matsuzaki/Berita Kyodo via AP
Tetsuya Yamagami, penyerang yang menembak mantan Perdana Menteri Shinzo Abe saat berpidato untuk partai yang memerintah, keluar dari kantor polisi di Nara, Jepang barat, Ahad, 10 Juli 2022, dalam perjalanan ke kantor kejaksaan setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Ibu pria yang ditangkap karena pembunuhan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe adalah anggota Gereja Unifikasi (Unification Church). Demikian disampaikan kepala gereja cabang Jepang itu, Senin.

Tetsuya Yamagami, seorang pengangguran berusia 41 tahun, diidentifikasi oleh polisi sebagai tersangka yang mendekati dan melepaskan tembakan terhadap Abe selama pidato kampanye pada Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Penembakan itu terekam dalam video dan mengejutkan Jepang, negara yang jarang mengalami kekerasan dengan senjata api. "Yamagami meyakini bahwa Abe telah mempromosikan sebuah kelompok agama, yang diberi sumbangan oleh ibunya dalam jumlah besar," kata kantor berita Kyodo yang mengutip sejumlah sumber investigasi.

Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa ibunya bangkrut karena memberikan sumbangan tersebut. Demikian laporan surat kabar Yomiuri dan media lainnya.

Tomihiro Tanaka, Presiden Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia cabang Jepang -- yang dikenal sebagai Gereja Unifikasi, mengatakan kepada para wartawan di Tokyo bahwa ibu Yamagami adalah anggota gereja tersebut. Tanaka menolak mengomentari soal sumbangan ke gereja tersebut dengan mengatakan bahwa penyelidikan polisi sedang berlangsung.

Reuters tidak dapat memastikan apakah ibu Yamagami berasal dari organisasi-organisasi lain keagamaan.Polisi telah mengonfirmasi bahwa Yamagami menyimpan dendam terhadap organisasi tertentu, tetapi belum menyebutkan nama organisasinya.

"Baik Abe maupun pria yang ditangkap karena penembakannya bukanlah anggota gereja," kata Tanaka.

"Abe juga bukan merupakan penasihat gereja," ujar Tanaka.

Dia menambahkan bahwa pihak gereja akan bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan jika diminta untuk melakukannya.Sumber: Reuters

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement