Senin 11 Jul 2022 11:05 WIB

Nyeri Kaki Saat Berjalan? Jangan Didiamkan, Bisa Jadi Itu Tanda Kolesterol Tinggi

Rasa sakit pada saat berjalan dapat menjadi pertanda kolesterol tinggi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Berjalan kaki (ilustrasi). Nyeri saat berjalan dapat menjadi petunjuk kolesterol tinggi.
Foto: www.freepik.com
Berjalan kaki (ilustrasi). Nyeri saat berjalan dapat menjadi petunjuk kolesterol tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi terjadi ketika ada penumpukan zat lilin pada arteri. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit jantung hingga stroke. Meskipun ada banyak cara untuk mencegah kegawatan, Anda harus mengidentifikasinya terlebih dahulu.

Direktur Medis Olio Lusso di Inggris, Moniko Wassermann, mengungkap satu gejala dari kolesterol yang bisa diketahui saat berjalan. Menurut dia, rasa sakit saat berjalan bisa menjadi petunjuk.

Baca Juga

"Apakah kaki Anda terasa sakit saat berjalan? Mungkin terasa tegang atau tidak nyaman. Anda mungkin mengira itu karena duduk terlalu lama. Tapi rasa sakit itu bisa dipicu oleh penyumbatan arteri yang menghambat suplai darah yang cukup ke kaki," kata Wassermann, seperti dilansir dari laman Express, Senin (11/7/2022).

Menurut Wassermann, keluhan itu mungkin menunjukkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Kondisi tersebut perlu ditangani dengan cepat.

Apa yang dijelaskan Wassermann merupakan kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Dipicu oleh penumpukan lemak di arteri, PAD bisa menyerang kaki. Rasa sakit yang terkait dengan kondisi ini dapat berkisar dari ringan hingga parah.

Layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) juga mencatat bahwa biasanya rasa sakit itu hilang setelah beberapa menit ketika Anda mengistirahatkan kaki. Meskipun kedua kaki mungkin terpengaruh, rasa sakitnya cenderung lebih buruk di salah satunya.

Selain nyeri pada kaki, ada juga gejala PAD lain yang harus diperhatikan. Merujuk catatan NHS, tanda-tanda peringatan mungkin termasuk bulu kaki rontok, mati rasa atau kelelahan pada kaki, kuku kaki rapuh dan tumbuh lambat, bisul atau luka terbuka pada kaki yang tak kunjung sembuh, warna kulit pada kaki jadi pucat, dan otot di kaki menyusut.

Yang lebih buruk, gejala-gejala ini biasanya membutuhkan waktu lama untuk berkembang, membuatnya sulit dikenali. Karena itu, Wassermann menyarankan siapapun yang mengalami salah satu dari tanda peringatan tersebut untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

"Tingkat kolesterol tinggi mungkin tidak muncul dengan gejala di awal. Jadi, melakukan tes itu penting karena banyak orang langsing dan tampak hebat dari segi kesehatan, tapi kolesterol mereka tidak sehat," jelas Wassermann.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement