Kamis 25 Apr 2019 11:55 WIB

Muliakan Ulama Pewaris Nabi

Islam mendorong untuk memuliakan ulama yang berperan sebagai rujukan masyarakat

Ilustrasi Ulama
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Ulama

Kasus fitnah yang menimpa seorang ulama di tanah air sebelum pemilu jelas sarat dengan kepentingan politik. Tantangan sebagai seorang dai yang berani melakukan amar ma’ruf nahi mungkar tentu akan dimusuhi oleh penganut sistem politik machiavelis

Ulama merupakan penerang bagi umat. Ulama memiliki peran strategis sebagai rujukan masyarakat. Mereka berada di barisan terdepan dalam memberikan nasehat dan kontrol kepada penguasa terkait pengaturan urusan rakyat. Selain itu, membina umat agar berjalan di atas tuntunan Allah dan Rasul-Nya, serta berani memberikan koreksi terhadap penyimpangan yang dilakukan penguasa maupun rakyat.

Baca Juga

Dengan adanya ulama di tengah-tengah masyarakat, yang melakukan perannya dengan jujur dan ikhlas, maka perubahan yang didamba tentu lebih mudah menjadi nyata. Oleh karena itu, ulama tak layak difitnah, justru harus dihormati karena mereka adalah warisatul anbiya.

Pengirim: Ummu Athiyah, Makassar 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement