Senin 08 Apr 2019 15:57 WIB

Setop Pergaulan Bebas, Jauhi Pacaran!

Pergaulan bebas dan pacaran menyebabkan terjadinya pelecehan terhadap perempuan

Stop seks bebas.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Stop seks bebas.

Lagi, kasus pemerkosaan kembali terjadi. Di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, seorang pemuda tega memperkosa teman perempuannya yang baru 10 hari dikenalnya. Di sebuah pondok dekat kawasan hutan, pelaku memaksa korban dengan cara menarik hingga mencekik lehernya.

Pergaulan bebas menjadi pemicu terjadinya kasus seperti ini. Kurangnya ketaqwaan menjadikan individu berani bermaksiat melalui aktivitas pacaran.

Baca Juga

Kontrol orangtua dan masyarakat tidak mengikat. Ditambah, negara tidak memberlakukan aturan tegas di ruang privat.

Padahal, di dalam Islam, interaksi pria dan wanita diatur sedemikian rupa. Sehingga, tidak ada percakapan yang sia-sia baik itu khalwat maupun ikhtilat.

Individu menjaga diri, aurat, dan pergaulannya. Peran orangtua juga dibutuhkan dalam mendidik dan mengawasi dengan siapa saja anak mereka berteman. Tak kalah penting, negara berperan aktif dalam menyaring konten-konten yang bersifat menjerumuskan remaja ke lembah pergaulan bebas.

Pengirim: Yunita asal Andoolo, Sulawesi Tenggara

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement