Selasa 19 Mar 2019 13:18 WIB

Wajah Islam Sesungguhnya dari Sapaan Almarhum Daoud Nabi

Daoud Nabi menyapa penembaknya dengan sebutan 'Hello Brother'

Haji Daoud Nabi (71 tahun) adalah korban meninggal pertama yang berhasil diidentifikasi dalam insiden penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru
Foto: Stuff
Haji Daoud Nabi (71 tahun) adalah korban meninggal pertama yang berhasil diidentifikasi dalam insiden penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru

"Hello Brother", adalah sapaan yang terekam dalam video yang diunggah pada aksi terorisme yang dilakukan Brenton Tarrant. Kini diketahui sapaan itu milik Daoud Nabi (71 tahun), seorang imigran dari Afghanistan. 

Sapaan ini berhasil menunjukkan pada dunia, bahwa ia menunjukkan kemuliaan Islam dan kaum muslimin. 

Baca Juga

Saat kondisi terancam dengan melihat pelaku yang membawa dan menodongkan senjata, namun harapannya terhadap rahmat Allah untuk membuka hati pelaku dengan kalimat santun dan persudaraan masih ada di sanubarinya hingga sapaan tersebut keluar dari mulutnya.

Walaupun kemudian sapaan tersebut tak dihiraukan oleh pelaku biadab, ia memberondongnya dengan senapan dan terus melaju memasuki masjid dan memberondong jamaah yang ada di dalamnya. Semoga korban aksi teror ini menjadi bagian dari para syuhada dan Allah membalasnya dengan surga-Nya 

Sosok Daoud Nabi telah menorehkan sikap santun saat kondisi terancam. Dari kasus ini kita belajar dua kepribadian yang berbeda, pribadi muslim yang menunjukkan akhlakul karimah, cermin kepribadian Islam yang mulia dan pribadi biadab yang ditunjukkan oleh sang teroris. 

Hal ini juga menunjukkan pada dunia, bahwa Islam dan kaum muslim bukanlah teroris. Islam mengajarkan sikap santun, kasih sayang dan perdamaian. Terbukti, Islam semakin berkembang di seluruh penjuru dunia. Islam berkembang karena kemuliaannya. Islam adalah cahaya yang menerangi kegelapan

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement