Kamis 14 Mar 2019 09:44 WIB

Emak-Emak Sadar Politik

Emak atau ibu mulai berani mengambil keputusan berisiko demi pilihan politiknya

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Politik Indonesia melakukan jalan santai dalam rangka memperingati jelang Hari Kartini saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Ahad (16/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Politik Indonesia melakukan jalan santai dalam rangka memperingati jelang Hari Kartini saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Ahad (16/4).

Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan viralnya video emak-emak melakukan kampanye hitam terhadap salah satu pasangan capres-cawapres. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kaum perempuan mulai berani mengambil keputusan yang cukup berisiko demi pilihan politiknya.

Kaum perempuan harus menyadari bahwa politik bukan sekedar jalan mencapai kekuasaan, tetapi politik merupakan pengaturan urusan umat. Sehingga aktivitas yang dapat mewujudkan terealisasinya kemaslahatan umat meskipun tidak berhubungan langsung dengan kekuasaan dapat dikategorikan aktivitas politik.

Baca Juga

Oleh karena itu, kaum ibu jangan sampai terseret politik praktis dalam euphoria demokrasi. Aktivitas mengoreksi penguasa yang melalaikan tanggungjawab terhadap rakyat termasuk aktivitas politik yang diharuskan bagi masyarakat, termasuk para emak

Bahkan, mengasuh dan mendidik anak, mempersiapkan mereka menjadi generasi pemimpin masa depan merupakan peran politik kaum ibu yang penting dan tidak boleh diabaikan. Jadi, para emak harus sadar politik yang benar.

Pengirim: Ummu Athiyah, Ibu dari Makassar 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement