Kamis 07 Mar 2019 13:28 WIB

Kafir yang Menuai Kontroversi

Kontroversi kata Kafir adalah hal wajar karena istilahnya tercantum di dalam Alquran

Kafir (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Kafir (ilustrasi).

Kontroversi yang muncul terhadap keputusan PBNU terkait kata Kafir adalah sesuatu yang wajar terjadi.  Mengingat istilah kafir telah jelas tercantum di dalam Alquran dan terkait dengan masalah keyakinan umat Islam serta hukum-hukum syariat yang menyertainya. 

Dapat berupa kufran haqiqiyun karena tidak memeluk Islam seperti Yahudi dan Nasrani, musyrik karena memeluk agama selain Yahudi dan Nasrani, serta kufur karena berhukum dengan hukum selain hukum Allah. Jika kemudian dikaitkan dengan kewarganegaraan suatu negara bangsa, maka dianggap bahwa istilah yang diberikan Allah adalah hal yang tidak relevan.

Padahal Islam adalah aturan dari Sang Maha Baik yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Sehingga tidak layak apabila Islam yang disesuaikan dengan kondisi zaman, melainkan kehidupan manusia yang harus sesuai dengan aturan Islam. Jika dikhawatirkan menyinggung pemeluk agama lain maka sudah sewajarnya jika mereka dijelaskan makna kafir yang sesungguhnya di dalam Islam.

 Juga dinasihati jika ada umat Islam yang belum memahami arti kafir. Bahwa kafir adalah menutup diri, dan mereka tidak mau mengikuti Islam.  Hal ini pun terjadi dengan Abu Lahab dan Abu Jahal di masa Rasulullah yang disebut kafir.  Keduanya mengakui dan menerima karena mengerti makna  kafir yang sesungguhnya dalam bahasa Arab yang fasih. 

Pengirim: Ruruh Anjar, Lampung

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement