Rabu 03 Apr 2019 13:30 WIB

Mau Kemana Bangsa Ini Bila Narkoba Masuk Sekolah

Ketidakmampuan remaja berpikir akan mempengaruhi aktivitas mereka

Warga memberikan tanda tangan dukungan Keluarga Indonesia Menolak Narkoba, Pornografi, dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (4/9).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga memberikan tanda tangan dukungan Keluarga Indonesia Menolak Narkoba, Pornografi, dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (4/9). (Republika/ Yasin Habibi)

Jajaran Satreskoba Polres Kuningan meringkus US (41) pedagang mie ayam di depan SMP Negeri 2 Jalaksana. Ternyata selain menjual mie ayam, US  juga nyambi menjual obat-obatan terlarang seperti dextrometorphan, tramadol dan trihex.

Kasat Narkoba Polres Kuningan AKP Dedih Dipraja mengungkapkan, US ditangkap petugas beriku tbarang bukti ratusan butir obat-obatan terlarang yang sudah dibungkus dalam paket kecil siap edar. Ada indikasi tersangka menjual barang haram tersebut kepada konsumen dari kalangan pelajar hingga tukang ojek.

Baca Juga

Obat-obatan tersebut beberapa memang sudah ditarik peredarannya seperti dextromethorphan sedangkan lainnya dijual harus berdasarkan resep dokter yang kerap disalahgunakan dikonsumsi dalam dosis berlebih agar menimbulkan efek mabuk.

Mohon penguasa memberantas tuntas penyebaran narkoba. Demi melindungi sumber daya manusia negeri ini. Mengerikan jika benar anak-anak berseragam putih biru ini menjadi pengguna narkoba.

Akan dibawa ke mana bangsa ini jika generasi mudanya merusak akal dan syaraf mereka. Ketidakmampuan mereka berpikir jernih akan mempengaruhi mereka dalam beraktivitas. Hingga akhirnya akan sulit menjadi agen perubahan untuk memperbaiki nasib bangsa.

Pengirim: Lulu Nugroho, dari Cirebon

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement