Jumat 15 Mar 2019 16:50 WIB

Pemeriksaan Ketum PPP Jadi Berita Paling Dikomentari Retizen

Penangkapan Ketum PPP dilakukan oleh penyidik KPK saat operasi tangkap tangan

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy di Hotel Pelangi, Kota Malang, Senin (17/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy di Hotel Pelangi, Kota Malang, Senin (17/12).

Berita terkait penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh penyidik KPK  menjadi yang paling banyak dikomentari Republika Netizen. Apalagi, penangkapan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Penangkapan dilakukan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Hal ini pun mengundang komentar ribuan Retizen, baik di kanal Republika.co.id maupun media sosial.

Baca Juga

Seperti Mujib Inou yang mengatakan, "Jika awalnya diperoleh dengan cara yang tidak baik, maka akhirnya Allah bls perbuatannya ...."

Begitu juga dengan komentar dari Dian Arief Djamaluddin. Ia meminta hukuman seberat-beratnya bagi para pelaku korupsi. 

"Dian Arief Djamaluddin hukuman maksimal, seadil-adilnya, jangan lagi aada permainan hukum, ayo bersihkan karpet merah istana dengan menggusur makhluk kotor bernama koruptor ... penghuni dan kroninya yg tersangkut kasus harus segera menyusul dan mendekam di penjara ...."

Sementara, sebagian besar yang lain meluapkan komentar sarkas, khususnya terkait doa Mbah Maimun yang sempat diralat Rommy. Seperti Wahyu Rahadian yang menyebut, "Ralat aja pak selama masih bisa ...."

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement