Selasa 12 Jul 2022 05:20 WIB

Infografis Berkenalan dengan Subvarian BA.2.75

WHO duga BA.2.75 muncul karena turunnya pengujian perkembangan virus corona.

Foto: Republika
Subvarian Omicron BA.2.75

REPUBLIKA.CO.ID, Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) melaporkan temuan subvarian Omicron BA.2.75. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut pihaknya tengah memantau subvarian Omicron BA.2.75 yang terdeteksi di India.

"Di Eropa dan Amerika, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menimbulkan gelombang baru. Di India, telah ditemukan subvarian baru BA.2.75 yang saat ini sedang kami monitor," kata Tedros.

Baca Juga

* Tedros menyebut bahwa munculnya subvarian baru tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya menurunnya upaya pengujian terhadap perkembangan virus corona. Pengujian telah berkurang secara dramatis di banyak negara. "Pengujian merupakan gambaran sebenarnya dari virus yang berkembang dan menjadi beban nyata penyakit secara global,” kata Tedros.

* Subvarian baru diberi nama Omicron BA.2.75, karena merupakan generasi kedua dari varian BA.2. Varian BA.2 menyebabkan gelombang peningkatan pasien di Inggris pada akhir Maret 2022.

 

* BA.2.75 pertama kali ditemukan dalam urutan yang diambil di India pada awal Juni 2022. Sejak itu, varian tersebut telah terlihat di Australia, Kanada, Jepang, Jerman, Selandia Baru, Inggris, dan AS. Hanya dalam hitungan minggu, varian tersebut telah terdeteksi di lebih dari 80 rangkaian di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement