Jumat 08 Jul 2022 19:49 WIB

Wukuf Arafah Momentum Mendekatkan Diri dan Bermunajat kepada Allah SWT

Wukuf di Arafah adalah inti atau rukun utama haji

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji berkumpul di Jabal Rahmah, saat menunaikan ibadah wukuf di padang Arafah (ilustrasi). Wukuf di Arafah adalah inti atau rukun utama haji
Foto: AP/ Amr Nabil
Jamaah haji berkumpul di Jabal Rahmah, saat menunaikan ibadah wukuf di padang Arafah (ilustrasi). Wukuf di Arafah adalah inti atau rukun utama haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA –  Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ahmad Zubaidi, mengimbau jamaah haji khususnya dari Indonesia untuk memanfaatkan waktu wukuf dengan sebaik-baiknya. Waktu wukuf di padang Arafah adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

"Saya mengimbau kepada para jamaah haji sekalian untuk memanfaatkan waktu wukuf ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan melakukan amal ibadah wajib dengan sekhusyu-khusyunya dan memperbanyak amalan sunnah," kata Kiai Zubaidi kepada Republika.co.id, Jumat (8/7/2022). 

Baca Juga

Kiai Zubaidi mengatakan, jamaah haji juga diimbau agar memperbanyak zikir, doa dan istighfar saat melaksanakan wukuf. Jangan menggunakan kesempatan dalam waktu wukuf ini untuk hal-hal yang tidak berguna, seperti berdebat atau melakukan pembicaraan-pembicaraan yang tidak berguna. 

Dia mengingatkan agar para jamaah haji dapat menghayati bahwa saat wukuf adalah waktu berkumpul dengan umat Islam dari seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji. Karena itu jamaah haji harus bisa mengambil semangat kebersamaan dan persaudaraan. 

"Kita juga harus mengambil hikmah bahwa perbedaan-perbedaan fisik itu tidak menjadi pembedaan derajat kemanusiaan kita. Kita pada derajat yang sama dihadapan Allah SWT, yang membedakan kita adalah ketakwaannya kepada Allah SWT," ujar Kiai Zubaidi. 

Karena itu, dia mengatakan, jamaah haji harus dapat menanamkan jiwa kebersamaan dan persaudaraan dengan umat manusia di seluruh dunia. Semangat persaudaraan di Tanah Suci harus dibawa untuk memupuk persaudaraan antara sesama anak bangsa di negara Indonesia.

"Karena itu kita juga harus meninggalkan kezaliman, tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan orang lain," kata Kiai Zubaidi yang juga anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) itu.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement