Gobel Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Wafatnya Shinzo Abe

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel sampaikan duka cita atas wafatnya Shinzo Abe

Jumat , 08 Jul 2022, 18:16 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Shinzo Abe.
Foto: istimewa
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Shinzo Abe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe.

“Kami atas nama pribadi, atas nama Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang, dan atas nama Persatuan Alumni dari Jepang menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Shinzo Abe,” katanya, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Hal itu ia sampaikan langsung melalui telepon ke Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji. Shinzo Abe ditembak orang saat berpidato dalam kampanye di kota Nara hari ini.

Gobel memiliki hubungan yang erat dengan Jepang. Ia bersekolah di sana. Almarhum ayahnya memiliki kerja sama bisnis dengan perusahaan Jepang yang kini diteruskan oleh dirinya. Gobel juga menjadi ketua umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) dan ketua umum Persatuan Alumni dari Jepang (Persada). Gobel juga pernah menjadi utusan khusus pemerintah Indonesia untuk Jepang.

“Shinzo Abe memiliki peran dan perhatian yang besar dalam mempererat hubungan Indonesia dan Jepang,” katanya.

Hal itu dibuktikan dengan kunjungan Abe ke Indonesia saat menjadi perdana menteri untuk memastikan investasi Jepang dalam mendukung proyek-proyek strategis yang dilakukan pemerintah. Bahkan saat Abe mundur dari jabatan perdana menteri, Presiden Jokowi melakukan tweet mengenang hubungan keduanya.

Jokowi menyatakan PM Abe adalah pemimpin dunia pertama yang ditemuinya. Mendapat tweet seperti itu, Abe kemudian membalasnya melalui akun pribadinya. Namun ia menjawabnya dengan Bahasa Indonesia dengan mengucapkan terima kasih. “Ini menunjukkan eratnya hubungan kedua negara dan betapa hangatnya hubungan tersebut,” kata Gobel.