Jumat 08 Jul 2022 12:46 WIB

Jelang Idul Adha, Harga Cabai Merah di Baturaja Sumsel Tembus Rp 120.000 per Kg

Melonjaknya harga cabai tersebut disebabkan karena faktor cuaca ekstrim.

Pedagang menata cabai dagangannya (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Pedagang menata cabai dagangannya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Harga cabai merah keriting di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah menembus angka Rp 120.000 per kilogram (kg)."Kalau harga normal cabai merah hanya kisaran Rp 45.000 per kilogram," kata War, salah seorang pedagang cabai di Pasar Atas Baturaja ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat (8/7/2022).

Menurut dia, harga cabai terus merangkak naik sejak satu bulan terakhir hingga kini atau mendekati hari raya kurban menembus angka Rp 120.000 per kg."Sepekan lalu harganya masih sekitar Rp 80.000 per kilogram," katanya.

Baca Juga

Melonjaknya harga cabai tersebut disebabkan karena faktor cuaca ekstrim yang menyebabkan petani pemasok dari luar daerah seperti Pulau Jawa dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel mengalami gagal panen.Hanya saja, ia mengeluhkan tingginya harga jual tidak sebanding dengan daya beli masyarakat di pasaran yang menurun tajam mencapai 50 persen karena harganya mahal.

"Biasanya cabai yang laku terjual per hari sebanyak 40-50 Kg. Untuk stok di pasaran juga terbatas," ujarnya.

 

Pengawasan Kemetrologian Disperindag OKU, Octa Liyandi secara terpisah mengatakan, berdasarkan hasil monitoring pasar pada Kamis (7/7/2022), selain cabai merah harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga merangkak naik menjelang Idul Adha tahun ini.Seperti telur ayam ras dari Rp 21.000 per kg menjadi Rp 27.000 per kg, beras kualitas sedang Rp9.500 kini Rp 11.000 per kg, minyak goreng premium kemasan semula Rp 22.000 sekarang melonjak mencapai Rp 25.000 per liter dan minyak goreng curah Rp 18.000 per liter.

"Untuk cabai merah diprediksi akan terus naik hingga puncaknya pada H-1 Idul Adha nanti," ujarnya.

Terkait hal itu pihaknya akan terus melakukan pengawasan guna mengantisipasi aksi pedagang nakal yang menimbun bahan kebutuhan pokok untuk mencari keuntungan tinggi."Kami juga mengimbau para pedagang agar tidak memanfaatkan momen hari raya dengan menaikan harga kebutuhan pokok melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," tegasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement