Kamis 07 Jul 2022 23:37 WIB

Pencegahan Stunting jadi Poros Peringatan Harganas di Sidoarjo

Pemkab Sidoarjo akui penanganan stunting sempat terhambat karena pandemi

Pencegahan stunting masih menjadi poros peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mengajak semua masyarakat untuk menurunkan stunting dengan seluruh akar permasalahannya.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Pencegahan stunting masih menjadi poros peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mengajak semua masyarakat untuk menurunkan stunting dengan seluruh akar permasalahannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pencegahan stunting masih menjadi poros peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mengajak semua masyarakat untuk menurunkan stunting dengan seluruh akar permasalahannya.

"Pandemi kemarin memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai sektor pembangunan. Pemerintah harus mendahulukan sektor kesehatan untuk menyelamatkan masyarakat. Penanganan stunting ini sempat terhambat karena pandemi," kata PJ. Sekda Kabupaten Sidoarjo, Andjar Surjadianto dalam keterangan pers di Sidoarjo, Kamis.

Ia mengatakan, tema Harganas tahun ini "Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting" sangat relevan dengan program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan kasus stunting.

"Tema tersebut menyiratkan pesan ajakan bagi masyarakat untuk peduli dan bergotong royong membantu keluarga beresiko stunting agar terbebas dari stunting," ujarnya.

BKKBN yang telah ditunjuk oleh Presiden menekankan target angka prevalensi stunting di Tahun 2024 harus tercapai di bawah 14 persen, tertuang dalam RPJMN 2020-2024. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah berkolaborasi dalam upaya penurunan angka stunting Pemkab Sidoarjo juga telah melakukan sosialisasi Rencana aksi percepatan penurunan angka stunting bagi seluruh pemangku kepentingan agar tercapai target penurunan sebesar 14 persen pada tahun 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement