Kamis 07 Jul 2022 23:36 WIB

Mengapa Urusan Ranjang Suami Istri Tak Boleh Diumbar? 

Hubungan suami istri adalah rahasia yang tak boleh diumbar

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Suami Istri. Hubungan suami istri adalah rahasia yang tak boleh diumbar
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi Suami Istri. Hubungan suami istri adalah rahasia yang tak boleh diumbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kehidupan rumah tangga antara suami istri harus didasari pada adab dan aturan yang berlandaskan tuntunan Islam. Rasulullah SAW telah memberikan nasihat-nasihat untuk rumah tangga Muslim. 

Di antaranya adalah nasihat Rasulullah SAW agar tidak menyebarkan rahasia suami istri.

Baca Juga

Hasan bin Ahmad Hasan Hamam, dalam Story of The Great Husband: Muhammad SAW, menjelaskan, di antara kebiasaan seseorang yang sangat disayangkan adalah mengungkapkan kepada teman-temannya tentang apa yang terjadi antara dirinya dan keluarganya, bahkan sampai rahasia kehidupan rumah tangganya. 

Nasihat ini mungkin sangat relevan dengan apa yang terjadi kalangan banyak artis akhir-akhir ini, di mana kehidupan keluarganya sering diumbar ke publik. Hal itu terkadang dilakukan secara sengaja demi popularitas. Bahkan, sebagain orang mungkin juga ada yang mengungkapkan kebiasaan buruk pasangannya, termasuk dalam urusan ranjang. 

Menurut penulis, sebenarnya kehidupan rumah tangga adalah ikatan suci yang harus dijaga dengan benteng yang kokoh, dan dijaga dari segala sesuatu yang dapat merusaknya. Dalam hal ini, Rasulullah SAW telah memberi peringatan, bahkan para ulama memasukkannya ke dalam kategori dosa-dosa besar. 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ: الرَّجُلُ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ، وتُفْضِي إِلَيْهِ، ثم يَنْشُرُ سِرَّهَا.

Diriwayatkan dari Abi Sa’id al-Khudri, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya manusia paling buruk tempatnya di sisi Allah pada Hari Kiamat adalah suami yang mendatangi istrinya dan istrinya mendatanginya (berhubungan intim) lalu dia sebarkan rahasianya.” (HR Muslim). 

Di samping itu, penulis juga mengungapkan nasihat Rasulullah agar para suami selalu memerintahkan kepada istrinya untuk melaksanakan shalat. Sebagaimana Rasulullah menganjurkan istri-isti beliau untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah berfirman dalam Alquran, yang artinya:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarkan kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat itu adalah bagi orang yang bertakwa.”  (QS Thaha ayat 132). 

Ketika manafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menyatakan, “Yakni menolong mereka terhindar dari azab Allah dengan mendirikan sholat dan sabar saat mengerjakannya. Jika engkau telah mendirikan shalat, maka akan dating kepadamu rezeki dari jalan yang tidak engkau duga. Sesuai dengan firman Allah SWT. 

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ 

“Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS Ath Thalaq ayat 2-3).”    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement