Kamis 07 Jul 2022 10:40 WIB

Ponpes Ma’had Darulhusna Bogor Sambut Orang Tua Santri Baru

Antarkanlah anak ke pesantren dengan doa dan penyemangat.

Pondok Pesantren  (PP) Ma'had Darulhusna Bogor mengadakan penyambutan sekaligus silaturahim dengan orang tua / wali santri baru SMP dan  SMA Darulhusna Mulya, Rabu (6/7/2022).
Foto: Dok PP Ma'had Darulhusna
Pondok Pesantren (PP) Ma'had Darulhusna Bogor mengadakan penyambutan sekaligus silaturahim dengan orang tua / wali santri baru SMP dan SMA Darulhusna Mulya, Rabu (6/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Pimpinan dan Asatidz Pondok Pesantren  (PP) Ma'had Darulhusna Bogor mengadakan penyambutan sekaligus silaturahim dengan orang tua / wali santri baru SMP dan  SMA Darulhusna Mulya.  Kegiatan itu diadakan di PP Ma’had Darulhusna Bogor,  Jawa Barat, Rabu (6/7/2022). 

Dalam kesempatan ini, Pimpinan PP Ma'had Darulhusna Bogor, Dr KH Pahrurroji M  Bukhori MA  menyatakan,  "Selamat datang, ahlan wa sahlan, kepada para santri dan Orang Tua /Wali santri di PP  Ma'had Darulhusna."

Lebih lanjut, ia  mengatakan, "Ketika kita mengantarkan putra-putri kita ke Pondok Darulhusna, harus diiringi dengan doa dan penyemangat untuk terus berjuang dalam belajar. Jangan pernah katakan, nanti kalo tidak betah, kalau tidak kerasan, bilang saja ya, nanti dijemput. Sebab, pola komunikasi seperti ini, tidak akan menguatkan dan memantapkan jiwa para santri.”

Kenapa harus berjuang dan semangat untuk mau mencari ilmu di pesantren? Sebab, kata Ustadz Pahrurroji, mencari ilmu di zaman sekarang ini, terutama di   pondok pesantren yang menghajatkan segala sesuatunya secara komprehensif, adalah jalan jihad perjuangan yang utama, sebagaimana yang termuat dalam QS. At Taubah ayat 122. “Dalam ayat tersebut, ada dua model jihad perjuangan: mengangkat senjata di medan perang dan mencari ilmu (muttafaqqih fiddin ),” ujar Ustadz Pahrurroji dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/7). 

Selain itu, Direktur Pendidikan PP  Ma'had Darulhusna, Ustadzah Elmi Helmiyah  SAg  mengemukakan, target pendidikan enam tahun jenjang SMP dan SMA di PP  Darulhusna, mengharuskan para santri minimal menghafal 10 Juz Al-Qur'an, 10 Kitab Nadzam-matan, dan menambah ribuan kata mufradat/vocabulary. “Tentu ini akan memerlukan perjuangan keras dari semuanya guna mampu direalisasikan,” kata Ustadzah Elmi Helmiyah. 

Di penghujung acara, Kepala SMA Darulhusna Mulya, Ustadz  Mujahid SPd mengatakan, untuk ikhtiar merealisasikan motto pondok “Yang Terbaik, Yang Terdepan, dan Yang Terpercaya” dibutuhkan komitmen semua pihak untuk mengikuti dan menaati aturan dan regulasi yang ada di Pondok. “Sebab,  hal itu yang akan menjadi pegangan kehidupan kita selama di Pondok, baik untuk para santri maupun orang tua,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement