Kamis 07 Jul 2022 02:35 WIB

Dinkes Kepri Minta Posyandu Lebih Aktif Kejar Capaian Imunisasi Dasar

Pada masa pandemi Covid-19, capaian imunisasi dasar lengkap Kepri hanya 20 persen.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Balita mendapat vaksin imunisasi polio pada realisasi program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di posyandu, Rabu (8/6/2022). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) M Bisri meminta pos layanan terpadu (posyandu) di kabupaten/kota lebih aktif mengejar capaian imunisasi dasar lengkap anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Balita mendapat vaksin imunisasi polio pada realisasi program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di posyandu, Rabu (8/6/2022). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) M Bisri meminta pos layanan terpadu (posyandu) di kabupaten/kota lebih aktif mengejar capaian imunisasi dasar lengkap anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) M Bisri meminta pos layanan terpadu (posyandu) di kabupaten/kota lebih aktif mengejar capaian imunisasi dasar lengkap anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir atau pada masa pandemi Covid-19, capaian imunisasi dasar lengkap di daerah tersebut terjun bebas. Angkanya masih sekitar 20 persen dari target sekitar 600 ribu orang.

Baca Juga

"Setelah ditelaah, salah satunya dipicu pelayanan posyandu yang hanya beroperasi sebulan sekali, harusnya ditingkatkan minimal sebulan dua kali," katanya Bisri.

Bisri juga meminta pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) mengatur SDM kesehatan agar berkeliling ke posyandu di masing-masing wilayah. Hal itu untuk memaksimalkan pelayanan imunisasi dasar lengkap anak.

Ia pun mengimbau para orang tua membawa anak-anaknya ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap. "Orang tua jangan takut imunisasi. Justru takut, kalau anak-anaknya tak dapat imunisasi. Jika sudah imunisasi, pasti aman," ujar Bisri.

Bisri meminta masyarakat tidak mempercayai hoaks terkait imunisasi. Karena hal itu berpotensi menghambat capaian imunisasi dasar lengkap, khususnya di wilayah Kepri.

"Percayakan saja dengan ahli kesehatan. Jangan yang lain," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan Pemprov Kepri kembali memperpanjang pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) hingga akhir Juli 2022 untuk mendorong capaian imunisasi dasar lengkap yang masih rendah. Sementara, Bisri mengklaim untuk capaian imunisasi campak rubella sudah bagus, yaitu di angka 58 persen menuju target nasional sebesar 80 persen.

"Sesuai arahan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, seluruh kabupaten/kota diminta menyiapkan strategi untuk meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap," ucap Bisri.

Bisri menjelaskan jenis imunisasi dasar lengkap yang diberikan, yakni BCG Polio 1 untuk mencegah penularan Tuberculosis dan Polio, serta DPT-HB-Hib 1 Polio 2, untuk mencegah polio, difteri, batuk rejan, tetanus, Hepatitis B, Meningitis, dan Pneumonia.

"Ada juga imunisadi DPT-HB-Hib 2 Polio 3, DPT-HB-Hib 3 Polio 4, dan imunisasi campak," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement