Rabu 06 Jul 2022 19:39 WIB

Arema Targetkan Kemenangan Meski Main Laga Tandang

Ini akan jadi reuni Arema dengan Fortes.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Arema FC Adam Alis (kiri) berusaha mempertahankan bola dari hadangan pesepak bola Barito Putera Doni Harold Minim (kanan) dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/7/2022). Arema menang adu penalti 5-4 usai laga imbang 0-0 dalam 90 menit.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pesepak bola Arema FC Adam Alis (kiri) berusaha mempertahankan bola dari hadangan pesepak bola Barito Putera Doni Harold Minim (kanan) dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/7/2022). Arema menang adu penalti 5-4 usai laga imbang 0-0 dalam 90 menit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arema FC akan menghadapi PSIS Semarang di leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2022. Kedua tim akan bertemu di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (7/7/2022). 

Pelatih Arema, Eduardo Almeida mengakui tetap mempersiapkan tim sematang mungkin. Dia menyebut tim harus bisa memanfaatkan setiap pertandingan meski di babak ini terdapat dua leg. 

Baca Juga

“Persiapan kita telah selesai, jadi hari ini kami hanya berlatih sedikit, kita akan melawan tim yang kuat dan ada dua leg, kita harus persiapkan dengan baik untuk dua laga dan kita fokus dulu di laga besok dengan hasil yang bagus,” kata Eduardo dalam konferensi pers jelang laga, Rabu (6/7/2022). 

Bermain tandang pun tidak membuat Eduardo khawatir dengan suporter PSIS. Baginya, tim hanya harus fokus dengan apa yang terjadi di lapangan. 

“Saya kira ini adalah hal yang normal jika stadion di Indonesia dipenuhi oleh suporter, ini hal yang bagus di sepak bola,” kata Eduardo. 

“Jadi saya lihat ini dari sisi positif, apa yang kami fokuskan adalah apa yang terjadi di dalam lapangan dan di luar lapangan suporter menikmati pertandingan. Kami janjikan penonton akan menikmati pertandingan dari permainan kami,” kata Eduardo menambahkan.

Sementara itu, Eduardo tidak melihat Carlos Fortes sebagai keuntungan bagi timnya. Hengkang dari Arema menuju PSIS, Eduardo justru melihat Fortes sebagai bagian dari PSIS. 

“Kita bersiap untuk melawan sebuah tim, bukan seorang pemain. Kita bersiap untuk melawan PSIS, bukan Fortes. Tapi ini akan lebih mudah karena dia sudah setahun bersama kami dan pemain sudah mengenalnya dengan baik,” kata Fortes. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement