Rabu 06 Jul 2022 15:07 WIB

TikTok Uji Aturan Baru, Batasi Penonton 18+ dalam Siaran Langsung

TikTok ingin mulai mengidentifikasi konten yang sesuai untuk remaja dan dewasa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Aplikasi TikTok.
Foto: www.freepik.com
Aplikasi TikTok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Platform media sosial berbagi video TikTok menguji pengaturan baru yang memungkinkan konten kreator membatasi penonton dalam siaran langsung mereka. Saat ini, pengaturan tersebut sedang dalam pengujian dengan pengguna tertentu.

Berdasarkan tangkapan layar pengaturan baru yang dibagikan oleh firma intelijen produk Watchful.ai menunjukkan kreator yang memiliki akses ke opsi baru dapat mengontrol pengaturan. Mereka dapat mengaktifkan tombol “mature themes” untuk membatasi siaran langsung yang hanya ditujukan untuk orang dewasa.

Baca Juga

Setelah mengaktifkan pengaturan itu, TikTok akan memberi tahu bahwa siaran langsung yang diberi tanda 18+ akan tetap dihapus jika melanggar pedoman komunitas yang mencakup kebijakan ketelanjangan, aktivitas seksual, dan kekerasan.

Dilansir Tech Crunch, Rabu (6/7/2022), pengaturan pembatasan 18+ baru bukan cara bagi kreator untuk menyiarkan konten dewasa melainkan cara bagi mereka untuk mencegah anak di bawah umur menemukan konten yang ditujukan untuk orang dewasa atau tidak menarik bagi mereka. Pengaturan itu datang beberapa bulan setelah TikTok mengatakan ingin mulai mengidentifikasi konten yang sesuai untuk remaja dan orang dewasa.

“Kami telah mendengar langsung dari para kreator bahwa mereka terkadang memiliki keinginan untuk hanya menjangkau penonton tertentu yang lebih tua. Misal, mereka ingin membuat komedi dewasa atau menawarkan tips di tempat kerja yang hanya relevan untuk orang dewasa,” kata Kepala Kebijakan Masalah TikTok Amerika Serikat (AS) Tracy Elizabeth.

TikTok berencana untuk mengandalkan kategorisasi konten yang berfokus pada kreator yang menandai konten mereka sendiri. Contoh dari penerapan ide itu adalah pengaturan pembatasan 18+.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement