Selasa 05 Jul 2022 18:35 WIB

Proyek Wakaf Listrik BWA Terangi Pesantren di  Desa Sido Rahayu, Sumsel

Proyek BWA itu bernama Tebar Cahaya Indonesia Terang (TCIT).

Tim BWA bersama para asatidz dan  santri serta warga masyarakat sekitar Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin, Desa Sido Rahayu, Sumsel,  mengadakan acara Tasyakuran wakaf sarana penerangan dan listrik dalam proyek TCIT (Tebar Cahaya Indonesia Terang) BWA, Rabu (29/6/2022).
Foto: Dok BWA
Tim BWA bersama para asatidz dan santri serta warga masyarakat sekitar Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin, Desa Sido Rahayu, Sumsel, mengadakan acara Tasyakuran wakaf sarana penerangan dan listrik dalam proyek TCIT (Tebar Cahaya Indonesia Terang) BWA, Rabu (29/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA DUA  -- Tim BWA mengunjungi proyek  wakaf sarana penerangan / listrik yang berada di Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin, Desa Sido Rahayu, Dusun Talang Pondok, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,  Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (29/6/2022). 

BWA bersama para asatidz, santri serta warga masyarakat sekitar pondok mengadakan Tasyakuran untuk mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan yaitu berupa berjalannya wakaf sarana penerangan dan listrik dalam proyek TCIT (Tebar Cahaya Indonesia Terang) BWA.

Wakaf listrik itu disambut gembira warga Desa Sidorahayu. "Terima kasih kepada para wakif dan BWA yang telah membantu kami di sini sehingga kami tidak lagi kesulitan dalam kebutuhan penerangan dan juga listrik," kata Kepala Desa Sidorahayu, Safarudin seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/7/2022).

 Para santri pun sangat merasakan dampak dari wakaf tersebut.  Sekarang mereka tidak lagi harus membeli minyak dan menyalakan api untuk menerangi kamar dan aula belajar mereka.  Kebermanfaatan ini sangat dirasakan di desa yang jaraknya sangat jauh dari pusat kota. 

"Awal saya ke sini pada tahun 1982, kondisi sangat gelap setiap malamnya. Berpuluh tahun kondisi di dusun dan pondok ini gelap, tapi sekarang Alhamdulillah para santri dan warga bisa menikmati wakaf dari para donator," kata Kyai Suwarno Abdillah selaku pimpinan Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin.

Hermawan dalam hal ini mewakili CEO BWA mengatakan “Alhamdulillah wakaf penerangan dan listrik ini berguna untuk belajar dan membaca Al-Qur’an di malam hari, dan harapannya ada hafidz  Quran yang dihasilkan dari Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin ini.  Insya Allah ada ustadz-ustadz hebat dari Pondok ini.” 

“Sekarang, para santri dan warga dusun tidak lagi kebingungan.  Manfaat wakaf ini  bisa digunakan untuk nyetrika pakaian, mencuci pakaian, men-charge HP dan yang lainnya,” ucap Ustadz Makinul Wahab, salah seorang guru di pesantren tersebut.

Hermawan menambahkan,wakar penerangan listrik tersebut  sangat  dirasakan manfaatnya  oleh satu  pondok pesantren dan 15 rumah warga. Setiap malam mereka mengkaji ilmu-ilmu agama dengan penerangan yang telah disalurkan di sini. 

“Mudah-mudahan wakaf yang telah di salurkan ke Desa Sidorahayu, Sumatera Selatan menjadi pahala yang mengalir bagi para wakif karena manfaat yang sangat besar sudah dirasakan oleh mereka. Untuk lebih jelas mengenai kegiatan BWA bisa mengunjungi www.BWA.id dan www.wakafquran.org,” papar Hermawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement