Selasa 05 Jul 2022 17:42 WIB

HUT Bhayangkara, Hikmahbudhi Harap Jenderal Sigit Terus Dorong Polri Demokratis-Terbuka

Wiryawan menilai Kapolri tak menutup mata soal masih ada anggota yang menyimpang.

Seorang petugas keplisian didampingi Badut Lantas menyerahkan bingkisan kepada seorang anak saat mengikuti kegiatan olah raga bersama di kawasan Hari Bebas Berkendaraan di Alun-alun Serang, Banten, Ahad (3/7/2022).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Seorang petugas keplisian didampingi Badut Lantas menyerahkan bingkisan kepada seorang anak saat mengikuti kegiatan olah raga bersama di kawasan Hari Bebas Berkendaraan di Alun-alun Serang, Banten, Ahad (3/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus konsisten mendorong institusi yang dipimpinnya untuk humanis. Khususnya, dalam mengawal aksi penyampaian pendapat yang dilakukan oleh mahasiswa.

"Dalam mengawal penyampaian pendapat di muka umum, menurut saya mereka sudah humanis. Seperti saat aksi mahasiswa besar-besaran di DPR beberapa bulan lalu," kata  Ketua Umum PP Hikmahbudhi, Wiryawan, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga

Wiryawan mengungkit aksi Kapolri yang naik ke atas mobil komando dan ikut berorasi di tengah mahasiswa. Menurutnya hal itu menunjukkan Polri bersikap terbuka terhadap aspirasi mahasiswa dan menjunjung demokrasi.

"Kan Bapak Kapolri juga turun langsung. Ini baru pertama kali ada Kapolri naik ke mobil komando massa. Saya pikir keterbukaan dan demokrasi Polri terhadap mahasiswa, kami rasakan di zaman beliau," ujarnya.

Ia lalu menyampaikan mulai ada perbaikan di Polri dalam hal kinerja. Terkait momen HUT Bhayangkara ke-76, Polri disebut sudah mulai kembali ke jalur yang profesional. "Saat ini Polri mulai on the track meski belum sempurna. Jadi prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan. Saya pikir perlu dipertahankan," ungkap Wiryawan. 

Pernyataan itu, kata Wiryawan, didasari banyaknya kabar oknum polisi yang dipecat usai melakukan pelanggaran. Wiryawan menyebut Polri kini terbuka terkait perilaku menyimpang anggotanya, dan sanksi terhadap oknum.

"Banyak masalah di internal Polri yang saat ini diselesaikan atau dalam proses penyelesaian, baik disiplin anggota maupun penegakan hukum lainnya. Pengamatan saya, banyaknya kasus yang diungkap atau muncul di internal Polri memang dari transparan dan tegaknya penindakan yang dilakukan Polri sendiri," kata dia.

"Kita lihat banyak kasus-kasus anggota yang melakukan tindakan di luar aturan banyak yang dipecat, dicopot," kata Wiryawan menambahkan.

Wiryawan menilai Jenderal Sigit tak menutup mata soal masih banyaknya anggota Polri yang menyimpang dari aturan. Oleh karena itu, Hikmahbudhi mendukung Sigit menindak tegas para oknum.

"Proses pendisiplinan anggota ini yang paling penting di Polri, karena bukan tidak menutup mata, Bapak Kapolri tahu banyak anggotanya yang nakal baik di tingkat polres, polda. Penindakan anggota penting dilakukan agar ada efek jera," kata dia.

Pihaknya pun menyambut baik metode penyelesaian kasus yang tak melulu berakhir represif. Restorative justice, kata dia membuka ruang diskusi antarkedua belah pihak yang berperkara.

"Polri juga banyak menyelesaikan kasus dengan mengedepankan restorative justice, jadi ruang diskusi itu dibuka, bukan murni hanya penegakan hukum saja yang ditonjolkan. Tidak semua masalah diselesaikan dengan jalur pengadilan. Banyak sekali mediasi-mediasi yang dilakukan pihak jajaran polres maupun polda untuk menyelesaikan persoalan," kata dia. 

Wiryawan lalu menyebut Polri memberikan kontribusi maksimal dalam penanganan pandemi Covid-19, yakni melalui akselerasi vaksinasi hingga tingkat desa, bersama TNI.

"Kontribusi Polri saat ini sudah maksimal, yang dilakukannya bersama TNI seperti vaksinasi massal hingga booster massal. Kalau tidak ada Polri dan TNI mungkin 'massal'-nya tidak ada. Mungkin jadinya vaksinasi biasa yang hanya dihadiri beberapa orang," katanya.

"Tapi ini Polri bekerja maksimal dengan strukturnya yang sampai ke tingkat desa, hingga vaksinasi Covid, pembagian sembako yang tak kalah penting saat negara hampir collapse karena pandemi, Polri berani digaris paling depan dan upayanya semua orang harus apresiasi itu," kata Wiryawan menambahkan.

Seperti dilansir dari Antara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara 1 Juli lalu mengajak seluruh jajarannya bekerja ikhlas dengan memberikan pengabdian terbaik, agar Polri makin dicintai masyarakat.

 

“Saya berpesan kepada seluruh anggota Polri di mana pun bertugas. Tetaplah semangat dan ikhlas dalam memberikan pengabdian terbaik sehingga Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat,” kata Sigit dikutip dari unggahan video ucapan HUT Ke-76 Bhayangkara di akun Instagram resmi miliknya @listyosigitprabowo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement