Senin 04 Jul 2022 22:01 WIB

Unpatti Ambon Miliki Laboratorium Energi Surya Pertama di Maluku

Program ini mendapatkan bantuan dana dari Kemenlu dan Perdagangan Selandia Baru.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang warga membersihkan permukaan panel surya (ilustrasi). Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kini telah memiliki sebuah laboratorium penelitian energi surya pertama di Provinsi Maluku, yang merupakan program kolaborasi dengan pemerintah di Selandia Baru dan PT PLN (Persero).
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Seorang warga membersihkan permukaan panel surya (ilustrasi). Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kini telah memiliki sebuah laboratorium penelitian energi surya pertama di Provinsi Maluku, yang merupakan program kolaborasi dengan pemerintah di Selandia Baru dan PT PLN (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kini telah memiliki sebuah laboratorium penelitian energi surya pertama di Provinsi Maluku, yang merupakan program kolaborasi dengan pemerintah di Selandia Baru dan PT PLN (Persero).

"Jadi kita patut berbangga bahwa di Unpatti sudah ada solar lab sehingga diharapkan institusi pendidikan di Maluku dapat mempromosikan, memanfaatkan, serta menyebarkan pengetahuan dan keterampilan energi baru terbarukan," kata Manajer Program NZMATES Maluku, Fitri Yanti Baharudin di Ambon, Senin (4/7/2022).

Baca Juga

NZMATES adalah sebuah program kerjasama New Zealand-Maluku Acces to Renewable Energy Support untuk meningkatkan penyerapan energi yang terjangkau, andal, dan terbarukan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan pembangunan ekonomi di Maluku.

Program ini mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, yang bermitra dengan perusahaan PT PLN (Persero) serta Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM. "Maka untuk langkah selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana meningkatkan kolaborasi dan kerjasama dengan pihak-pihak yang aktif di bidang energi terbarukan," ucap Fitri.

Dalam jangka panjang, Laboratorium Tenaga Surya diharapkan dapat berkontribusi terhadap tenaga kerja yang memenuhi syarat yang tersedia di Maluku untuk terlibat dalam peran-peran terkait seperti desain dan pemeliharaan. Ini akan berkontribusi pada peningkatan keberlanjutan proyek PLTS di Maluku.

Diakatakan, keberlanjutan suatu teknologi itu sendiri bergantung pada orang yang memanfaatkannya, dan harapan kami dengan memanfaatkan teknologi ini sebaik-baiknya tidak lupa memperhatikan prosedur keselamatan kerja serta operasional dan pemeliharaannya maka sistem ini bisa berlanjut. "Program NZMATES hadir untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan di Maluku," tegas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement