Selasa 05 Jul 2022 05:28 WIB

Isi Waktu Liburan Sambil Nyantri Dadakan dengan Fun Holiday

Kegiatan ini juga untuk meminimalisasi agar anak-anak tidak bermain gadget

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Pondok Yatama Mendunia Cirebon menggelar Fun Holiday (Pesantren Liburan) bagi anak-anak SD untuk mengisi liburan mereka.
Foto: Istimewa
Pondok Yatama Mendunia Cirebon menggelar Fun Holiday (Pesantren Liburan) bagi anak-anak SD untuk mengisi liburan mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Liburan sekolah menjadi masa yang paling menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bisa bermain tanpa harus memikirkan berbagai tugas dan pelajaran yang biasa mereka hadapi di bangku sekolah. Namun, masa libur sekolah juga kerap menimbulkan kegundahan para orang tua.

Mereka khawatir, kekosongan waktu selama libur sekolah membuat anak-anak semakin tak bisa lepas dari gadget. Mereka berharap, anak-anak bisa menikmati liburan sambil tetap memperoleh ilmu pengetahuan, terutama yang menyangkut agama. Untuk itulah, Pondok Yatama Mendunia mengadakan hajat khusus untuk membantu para orang tua mengisi waktu libur anak-anaknya. Melalui ‘’Fun Holiday : Pesantren Liburan’’, anak-anak diajak berperan selayaknya seorang santri yang tinggal di pondok pesantren, di masa liburan ini.

Baca Juga

Pengasuh Pondok Yatama Mendunia, Ihsanuddin, mengatakan, selain untuk mengisi liburan sekolah, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk meminimalisasi agar anak-anak tidak menghabiskan waktu terlalu banyak bermain gadget. ‘’Alhamdulillah, tanggapan para peserta dan orang tua positif dengan adanya kegiatan ini,’’ ujar Ihsanuddin kepada Republika, Senin (4/7/2022).

Raut wajah kegembiraan pun nampak dari para peserta Fun Holiday. Mereka yang kebanyakan tinggal di perkotaan, merasa senang karena bisa menghabiskan waktu untuk belajar dan bermain di alam terbuka di sisi Gunung Kuda, tepatnya di Desa Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon. Agenda Fun Holiday yang berlangsung selama lima hari itu diselenggarakan di Pondok Yatama Mendunia.

Anak-anak benar-benar merasakan atmosfer kemandirian yang juga dirasakan para santri yang bermukim di pondok pesantren. Membenahi cara mengaji, belajar adab, hingga belajar bahasa asing. Tak hanya itu, para peserta Fun Holiday yang merupakan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dari Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Indramayu itu, juga diajak melakukan journaling.

Yakni, mencatat di sebuah buku kosong tentang pelajaran dan kegembiraan mereka hari itu. Selain bernilai manfaat bagi peserta Fun Holiday, para santri Pondok Yatama Mendunia yang sesungguhnya, juga tak melewatkan kesempatan tersebut untuk turut berpartisipasi. Selain dilibatkan dalam panitia, para santri juga diasah jiwa wirausahanya dengan berjualan donat hingga pakan ikan.

‘’Para peserta sangat menikmati Fun Holiday. Bahkan, mereka minta agar durasi penyelenggaraan Fun Holiday bisa ditambah,’’ tukas pria yang akrab disapa Baba Ihsan tersebut.

Tak hanya peserta, para orang tua dari peserta juga berharap agar anak-anak mereka bisa mengikuti kembali Fun Holiday pada musim liburan mendatang. Mereka menilai, kegiatan tersebut membawa dampak yang snagat positif bagi anak-anak mereka. ‘’Alhamdulillah, kegiatan Fun Holiday sangat luar biasa. Banyak perubahan karakter anak kami menjadi lebih positif,’’ kata Arya, salah satu orang tua peserta Fun Holiday dari Kabupaten Indramayu.

Arya mencontohkan, sepulangnya dari Fun Holiday, anaknya kini lebih mudah untuk dibangunkan solat Subuh di masjid. Selain itu, anaknya juga lebih mandiri dibandingkan sebelumnya. ‘’Terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah membimbinig anak-anak kami dengan sabar. Kami menunggu kegiatan Fun Holiday di liburan selanjutnya,’’ tutur Arya.

Pondok Yatama Mendunia selama ini mendidik para santri, terutama anak yatim dan duafa, secara gratis. Para santri di pondok itu belajar hafalan Alquran, ilmu agama, wirausaha dan bahasa asing (Inggris, Arab dan bahasa asing lainnya). Pondok itu juga dijadikan tempat membina masyarakat dari kelompok ibu rumah tangga dan para pemuda, baik pengajian maupun pelatihan keterampilan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement