Senin 04 Jul 2022 14:27 WIB

Palestina Minta Israel Tanggung Jawab Atas Kematian Wanita Lansia di Penjara

Wanita lansia tersebut dipenjara ketika dia berada di dekat Masjid Ibrahimi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang penjaga penjara berdiri di penjara Gilboa di Israel utara, Senin, 6 September 2021. Palestina Minta Israel Tanggung Jawab Atas Kematian Wanita Lansia di Penjara
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Seorang penjaga penjara berdiri di penjara Gilboa di Israel utara, Senin, 6 September 2021. Palestina Minta Israel Tanggung Jawab Atas Kematian Wanita Lansia di Penjara

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Kantor Kepresidenan Palestina meminta otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kematian mendadak seorang lansia, Saadia Farajallah (68 tahun). Almarhum adalah seorang wanita Palestina yang dipenjara di penjara Israel Damon.

 

Baca Juga

Farajallah adalah ibu delapan anak dari kota Idna di Selatan Tepi Barat. Ia ditahan oleh pasukan pendudukan Israel pada Desember lalu ketika dia berada di dekat Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat Selatan. Sejak itu ia telah ditahan dan belum dibebaskan. 

 

Dilansir dari Wafa News, Sabtu (2/7/2022), dalam sebuah pernyataan, Kepresidenan mengatakan wanita lansia itu telah mengalami kelalaian medis yang disengaja oleh otoritas Israel. Kelalaian yang menyebabkan kematiannya.

Kepresidenan meminta masyarakat internasional, khususnya Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan organisasi perempuan internasional, untuk membela hak asasi manusia dan tanggung jawab kemanusiaan mereka. Dan untuk membuka penyelidikan internasional atas kematian tahanan perempuan Palestina.

“Masalah para tahanan adalah prioritas bagi rakyat Palestina dan pemerintah. Begitu juga bagi tahanan heroik kami atau keluarga mereka, terlepas dari tekanan apa pun," kata kantor tersebut. 

Organisasi HAM internasional, Amnesty International sebelumnya juga melaporkan Israel telah melakukan tindakan apertheid. Tindakan apartheid tidak hanya dilakukan kepada warga Palestina di wilayah yang dijajah, tetapi juga di Israel dan pengungsi Palestina di luar negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement