Selasa 05 Jul 2022 03:31 WIB

Aktivitas Matahari Bisa Ganggu Jaringan Listrik di Bumi, Begaimana Mengatasinya?

Utilitas publik pernah mati selama 9 jam gara-gara aktivitas matahari.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Badai Matahari (ilustrasi)
Badai Matahari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pada dini hari 13 Maret 1989, utilitas publik Hydro-Quebec padam. Seluruh provinsi Quebec kehilangan listrik selama sembilan jam. Gangguan listrik ini mengganggu banyak aspek kehidupan publik sepanjang hari.

Cuaca luar angkasa-kondisi di luar angkasa dekat Bumi, yang sangat dipengaruhi oleh matahari disebut-sebut sebagai penyebab pemadaman listrik.

Baca Juga

“Ada banyak aktivitas di matahari dan kemudian badai magnet besar, dan sejumlah sistem tenaga mengalami masalah,’ tetapi tidak ada banyak detail di sana,” kata David Boteler, seorang ilmuwan di Canadian Hazards Information Service di National Resources Canada milik pemerintah, dilansir dari Space, Ahad (3/7/2022).

Boteler berbicara tentang pemadaman 1989 sebagai bagian dari presentasi panel 8 Juni pada pertemuan bersama dua kelompok dalam Akademi Sains, Teknik dan Kedokteran Nasional: Dewan Teknik Penerbangan dan Antariksa dan Dewan Studi Luar Angkasa.

Melihat data matahari yang dikumpulkan di seluruh dunia pada pekan menjelang pemadaman, Boteler dan rekan menyadari bahwa tidak hanya satu, tetapi dua ejeksi massa korona besar (CME), awan partikel bermuatan listrik yang dilepaskan dari atmosfer luar matahari.

“Ini bukan sembarang badai magnet lama,” kata Boteler. “Kami pikir itu sebenarnya kejutan kedatangan CME kedua yang menyebabkan pemadaman  Hydro-Quebec.”

Pemadaman Hydro-Quebec sekarang menjadi contoh nyata bagaimana aktivitas matahari dapat mengganggu kehidupan di Bumi. Dengan aktivitas matahari yang meningkat saat matahari memasuki siklus matahari 25 dengan sungguh-sungguh, kisah Hydro-Quebec sangat kuat.

Selama pertemuan virtual 8 Juni, para ahli memberi kesan menyeluruh tentang komunitas khusus-yang mencakup lembaga penelitian pemerintah, administrator, dan industri. Mereka sangat prihatin tentang potensi dampak cuaca luar angkasa pada jaringan listrik. 

Para ahli sedang dalam proses merancang dan menyebarkan instrumen untuk menilai ancaman dengan lebih baik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement