Sabtu 21 Jan 2012 20:00 WIB

Pemprov NTB Agendakan Pembangunan 110 Unit PLTS

PLTS (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PLTS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengagendakan pembangunan sebanyak 110 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tahun ini, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang baru mencapai 49,85 persen.

"Sebanyak 110 unit PLTS itu akan dibangun di dua kabupaten, yakni Lombok Timur dan Bima," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB, Eko Bambang Sutedjo, di Mataram, Sabtu (21/1).

Ia mengatakan, anggaran pembangunan 110 unit PLTS itu bersumber dari APBD Provinsi NTB 2012. Pada 2011, Pemprov NTB juga mengalokasikan dana APBD untuk membangun sebanyak 494 unit PLTS di empat kabupaten, yakni Kabupaten Bima, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah.

PLTS yang dibangun itu merupakan pembangkit listrik skala kecil, yakni 10-55 watpeak yang hanya mampu melayani penerangan sekitar 20 unit rumah. PLTS tersebut menggunakan aki penyimpan arus berkapasitas 200 ampere yang harganya berkisar antara Rp 3,5 juta hingga Rp 6 juta per unit.

"Setiap tahun ada pembangunan PLTS dengan dana APBD untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang ditargetkan mencapai 60 persen, di akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, September 2013," jelas Eko.

Eko mengatakan, selain dana APBD, juga ada dana APBN untuk pembangunan PLTS di wilayah NTB. Untuk 2012, belum ada kepastian soal jumlah PLTS yang akan didanai. Namun, akan diketahui pada rapat koordinasi yang dijadwalkan 26 Januari mendatang. "Kami akan berupaya agar PLTS dari dana APBN 2012 juga bisa ratusan unit agar peningkatan rasio elektrifikasi makin nyata," ujarnya.

Sejauh ini, tambah Eko, sudah terbangun sebanyak 5.785 unit PLTS yang menyebar di tujuh kabupaten dalam wilayah NTB, terbanyak di kabupaten di Pulau Lombok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement