Rabu 23 Nov 2011 10:00 WIB

Timnas Indonesia Kalah, Mahasiswa Malaysia Diancam Dibunuh

Malaysia berhasil meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games 2011 setelah menaklukkan Indonesia lewat adu penalti, GBK Jakarta, Senin, (21/11). (Republika Online/Fafa)
Malaysia berhasil meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games 2011 setelah menaklukkan Indonesia lewat adu penalti, GBK Jakarta, Senin, (21/11). (Republika Online/Fafa)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pelajar Malaysia di Indonesia mendapat ancaman pembunuhan usai timnas U23 Indonesia menelan kekalahan dari Malaysia di laga final cabang sepakbola SEA Games 2011. Ancaman pembunuhan itu dilayangkan lewat kicauan twitter.

Seperti diberitakan Berita Harian Online, ancaman itu disebarkan oleh pengguna twitter bernama @hikmat_maswara. Ancaman itu muncul setelah duel adu penalti yang berakhir untuk kemenangan Malaysia. "Tomorrow I will kill Malaysia student at the University of Padjadjaran," demikian isi ancaman tersebut. 

Selepas mendapat kecaman, pengguna twitter memohon maaf atas tulisannya tersebut. Namun pihak Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia tidak memandang ringan ancaman tersebut. Mereka melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. itu.

Atase Pendidikan Kedubes Malaysia, Ludinata Misnun, menyebutkan twitter ancaman itu tersebar luas di Malaysia. "Sesudah mendapat kecaman daripada pelbagai pihak, @hikmat_maswara memohon maaf lewat twitternya,'' kata Ludinata. ''Dia mengaku tidak berniat untuk membunuh. Tetapi, itu hanya luapan rasa kecewanya atas kekalahan skuad Indonesia dari Malaysia di pertandingan final itu."

Ludinata mengatakan pimpinan PKPMI di Bandung telah membuat laporan ke polisi. Pihaknya juga sudah menghubungi Rektor Universitas Padjadjaran, Bandung, untuk meminta bantuan dan kerjasama guna memastikan keselamatan mahasiswa Malaysia di Universitas Padjadjaran.

Pada tahun ini, ada 1,005 mahasiswa Malaysia menuntut ilmu di Universitas Padjajaran. Ada sekitar 1,148 pelajar Malaysia yang menuntut ilmu di sekitar Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement