Rabu 08 Jun 2011 16:37 WIB

Satpam Ikut Nagih ke Nasabah, Bank Danamon Dirampok

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Tjiptono menyesalkan saat terjadi perampokan di Bank Danamon Simpan Pinjam Kantor Cabang Pembantu di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (8/6) siang, satpam yang bertugas tengah menagih nasabah. "Sangat disesalkan karena ternyata satpam yang seharusnya bertugas untuk pengamanan di kantor Bank Danamon ini tidak ada di lokasi karena ikut pergi bersama karyawan lain untuk menagih ansuran nasabah," katanya di sela memimpin penyelidikan di lokasi kejadian.

Menurut dia, seharusnya satpam tidak meninggalkan tempat tugasnya karena harus menjaga keamanan bank yang sedang memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Fungsinya satpam yang berjaga di kantor dan tidak pergi ikut menagih ke nasabah," katanya.

Ia mengatakan, tidak adanya petugas satpam yang berjaga di lokasi sangat memudahkan kawanan perampok melakukan aksinya. "Jika ada satpam tentunya gerak-gerik pelaku yang mencurigakan dapat diantisipasi, karena tidak ada satpam ini maka aksi perampokan dapat berjalan mulus," katanya.

Seperti diberitakan, Bank Danamon Simpan Pinjam di Jalan Lingkar Utara, Desa Condongcatur,Kecamatan Depok, Rabu sekitar pukul 13.15 WIB dirampok empat orang bersenjata api jenis pistol yang berhasil membawa kabur uang tunai lebih dari Rp 114 juta. Kejadian tersebut saat para karyawan sedang istirahat makan siang dan tiba-tiba datang empat orang yang langsung masuk ke dalam bank.

"Dua orang yang membawa senjata api langsung menyekap lima karyawan bank, kemudian satu di antaranya meminta karyawan bagian teller untuk membuka brankas sambil menodongkan senjata, sedangkan empat lainnya juga diancam oleh salah satu pelaku dengan senjata api," kata Tjiptono.

Selain membawa kabur uang tunai yang ada di dalam brankas senilai Rp114 juta, pelaku juga mengambil paksa uang tunai yang ada di bagian teller. "Uang yang ada di bagian teller belum diketahui jumlahnya, karena uang tersebut merupakan setoran dari nasabah dan belum dihitung," katanya.

Tjiptono mengatakan, setelah berhasil merampas uang, salah satu pelaku kemudian memukul tiga dari empat karyawan yang disekap dengan menggunakan senjata api jenis pistol. "Satu karyawan mengalami luka cukup parah yakni bagian hidung berdarah, sedangkan dua karyawan lainnya hanya mengalami luka memar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement