REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Sebanyak 373 siswa dari 99.025 siswa peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, MA, SMK di Banten dinyatakan tidak lulus UN. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Ajak Moeslim, mengatakan, dari 373 siswa yang tidak lulus itu terdapat 210 siswa SMA/MA dan 163 siswa SMK.

"Jumlah siswa SMA/MA yang lulus sebanyak 55.595 siswa atau sebesar 99,65 persen dan SMK sebanyak 43.057 siswa atau sebesar 99,62 persen," kata Ajat Moeslim, Selasa (5/17).

Menurut Ajat, tingkat kelulusan UN di Banten tahun ini, mengalami peningkatkan dibandingkan dengan tingkat kelulusan pada tahun lalu. "Yang tidak lulus UN untuk jenjang SMA dan MA tahun lalu hanya sebanyak 219 siswa," kata Ajat.

Menurut Ajak, faktor yang menyebabkan siswa tidak lulus UN antara lain, nilai mata pelajaran yang diujikan terlalu rendah, akumulasi nilai ujian sekolah tidak mencapai 60 persen, dan rata-rata nilai rapot dari semester 1-5 tidak mencapai 40 persen. "Faktor lainnya,  siswa tidak mengikuti pelaksanaan UN," katanya.

Karena masih banyaj siswa yang tidak lulus, Ajak meminta kepada seluruh kepala sekolah dan guru di Banten untuk mengevaluasi seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam UN. "Kami akan melakukan evaluasi  siswa yang tidak lulus ini," terang Ajak Moeslim.

Agar mereka yang tidak lulus UN bisa tetap melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, menurut Ajat, pihaknya segera mempersiapkan pelaksanaan ujian paket C. "Karena tidak ada ujian ulangan bagi siswa yang tidak lulus, kami akan ikut sertakan mereka pada ujian paket C," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika