Senin 27 Jun 2011 23:40 WIB

Politeknik Surabaya Menangi Kompetisi Muatan Roket Indonesia 2011

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Tim Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjadi juara pertama Kompetisi Muatan Roket Indonesia 2011 tingkat Mahasiswa Se-Indonesia yang berlangsung di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 25-27 Juni.

"Tim itu menjadi juara pertama karena unggul dalam uji analisa data, yakni dalam mempresentasikan data dari rekaman video yang ditampilkan dalam uji muatan roket," kata Ketua Panitia Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) 2011 Agfianto Eko Putro, di Bantul, Senin.

Menurut dia, tim bernama EEPISKy G-02 tersebut mengungguli 23 tim lainnya, yang sebelumnya telah sama-sama melakukan uji terbang muatan pada Minggu 26 Juni lalu di Pantai Pandansimo, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.

Sedangkan juara kedua diraih tim Politeknik Negeri Bandung dengan nama eagleOne, juara ketiga adalah tim Politeknik Elektronika Negeri Surabaya bernama Starpens-01.

"Para juara selain memperoleh tropi, juga mendapatkan uang pembinaan masing-masing Rp10 juta untuk juara pertama, dan Rp 8 juta bagi juara kedua, sedangkan juara ketiga sebesar Rp6 juta," katanya.

Ia mengatakan para pemenang Komurindo ini berhasil melewati tiga tahapan, yakni tahap pertama uji fungsional dan integrasi muatan pada 25 Juni, tahap kedua uji terbang muatan pada 26 Juni, dan tahap ketiga presentasi data pada 27 Juni.

"Peserta Komurindo 2011 awalnya diikuti 40 tim, namun setelah melewati tahap uji fungsional dan integrasi muatan, hanya 23 tim yang lolos, dan melakukan tahap uji terbang muatan," katanya.

Menurut dia, kompetisi yang mengusung tema "Attitude Monitoring and Surveillance" ini, dimaksudkan untuk mendapatkan juara hasil rancang bangun muatan roket (payload) yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan (homming), setelah terlepas dan terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN.

Komurindo 2011, kata dia diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Akademi Angkatan Udara (AAU), serta Pemerintah Kabupaten Bantul.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement